Ulama Pegang Peran Penting Pembangunan

Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki saat menyampaikan sambutan pada Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) ke-IV, di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh, Jumat, (1/12/2023).
Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki saat menyampaikan sambutan pada Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) ke-IV, di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh, Jumat, (1/12/2023).

Komparatif.ID, Banda Aceh— Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengajak ulama yang tergabung dalam Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) untuk bersinergi dengan Pemerintah demi memajukan Aceh.

Hal tersebut ia sampaikan pada pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) HUDA ke-4 di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh, Jumat malam (1/12/2023), Marzuki mengatakan keyakinannya bahwa peran ulama sangat penting dalam pembangunan.

“Saya ingin sekali HUDA berdampingan dengan pemerintah untuk membangun Aceh yang lebih maju,” ujarnya.

Untuk mencapai generasi emas 2045 yang dicanangkan pemerintah, Achmad Marzuki menilai pengembangan pendidikan di dayah, selain mengenai Islam, juga harus mencakup berbagai ilmu lainnya.

Dalam konteks ini, Ia menyebutkan ulama juga perlu terlibat dalam menangani berbagai persoalan sosial di masyarakat, seperti stunting, permasalahan rumah tangga, dan perilaku generasi muda.

“Ke depan saya berharap HUDA bersama dengan Pemda dapat duduk bersama 3 bulan sekali untuk merumuskan dan mengevaluasi bagaimana memajukan negeri ini sesuai dengan tuntunan syariah,” tambahnya.

Achamd Marzuki juga meminta dukungan ulama untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu di Aceh, dengan harapan adanya dukungan tersebut dapat menjamin berlangsungnya pesta demokrasi masyarakat secara aman dan damai.

“Mudah-mudahan hubungan HUDA dan pemerintah Aceh semakin baik dalam membangun masyarakat kita,” ujar Marzuki.

Baca juga: Pj Gubernur: Persiapan Pemilu 2024 di Aceh Tanpa Hambatan

Sementara itu, Ketua HUDA Teungku H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau Tu Sop, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung HUDA selama lima tahun di bawah kepemimpinannya.

Tu Sop berharap Mubes tersebut dapat membentuk pengurus baru yang lebih baik dan benar-benar bermanfaat bagi umat.

“Pengurus HUDA adalah orang yang komit dengan ajaran agama dan yang diwariskan nabi, mari menjunjung tinggi nilai agama dalam bermusyawarah menentukan pemimpin baru,” ajak Tu Sop.

Tu Sop menekankan kemajuan suatu daerah atau negara sangat ditentukan oleh etika dan moral penduduknya, sehingga peran para agamawan dalam mengintegrasikan nilai etika ke seluruh lini kehidupan masyarakat menjadi sangat urgen.

“Mari kita isi dakwah ke ruang kosong yang tidak terjamah majelis taklim, khutbah, dan pendidikan dayah,” kata Tu Sop.

Mubes HUDA ke-4 2023 diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari unsur ulama, pimpinan Dayah, dan pengurus wilayah HUDA. Sejumlah ulama kharismatik Aceh, seperti Abu Kuta Krueng, Abu Mudi Samalanga, Waled Nu, Abi Daud Hasbi, dan sejumlah ulama besar lainnya, turut hadir dalam acara tersebut. Mubes ini akan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 1 sampai 4 Desember 2023.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here