Komparatif.ID, Banda Aceh—Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh mendukung penuh kebijakan Wali Kota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, merazia penginapan tempat khalwat dan pelanggaran syariat islam terjadi.
Pengurus DPP ISAD Aceh, Junaidi, S.H., M.Ag, mengapresiasi tindakan langsung yang dilakukan Wali Kota Illiza memberantas praktik maksiat di tengah masyarakat.
“Kami di ISAD Aceh sangat mendukung penuh segala upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam menindak pelanggaran terhadap qanun-qanun syariat, mulai dari kasus khamar, khalwat hingga praktik prostitusi terselubung,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).
ISAD menilai kehadiran langsung Illiza di lapangan saat razia dan operasi penegakan qanun syariat merupakan bentuk nyata kepemimpinan yang bertanggung jawab.
Baca juga: Sekjen ISAD: Islam dan Politik Aceh Tak Boleh Terpisah
Menurut ISAD, tindakan itu mencerminkan keberanian dan kesungguhan Wali Kota dalam menjaga identitas Banda Aceh sebagai Serambi Mekkah, serta menjadikan kota tersebut sebagai barometer penerapan Syariat Islam di Aceh.
Junaidi menyebut upaya Pemkot Banda Aceh memberantas pelanggaran syariat seperti peredaran minuman keras, khalwat, dan prostitusi merupakan langkah penting dalam membentuk masyarakat yang berakhlak dan berbudaya islami.
“Tindakan ini menunjukkan keberanian dan ketulusan beliau dalam menjaga marwah Kota Banda Aceh sebagai Serambi Mekkah dan barometer pelaksanaan Syariat Islam di Aceh,” lanjutnya.
ISAD memandang penegakan syariat sebagai bagian krusial dalam melindungi moral generasi muda dan menciptakan lingkungan sosial yang bersih serta sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Lebih jauh, ISAD mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, pemuda, hingga tokoh adat, untuk bersinergi dan mendukung setiap program pemerintah dalam menegakkan Syariat Islam.
Menurut ISAD Aceh, menjaga kemaslahatan umat bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan kewajiban bersama seluruh komponen masyarakat.
“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para tokoh agama, pemuda, dan tokoh adat untuk bersinergi mendukung program-program penegakan Syariat Islam ini. Karena menjaga kemaslahatan umat adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.