Trump Larang Atlet Transgender Ikuti Lomba Olahraga Wanita

Trump Larang Atlet Transgender Ikuti Lomba Olahraga Wanita
Presiden AS Donald Trump memperlihatkan perintah eksekutif yang melarang transgender berpartisipasi dalam olahraga perempuan. Foto: REUTERS/Leah Millis.

Komparatif.ID, Washington DC— Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif yang melarang atlet transgender berkompetisi dalam turnamen olahraga wanita.

Keputusan ini diumumkan pada Rabu (5/2/205) waktu setempat dalam sebuah acara di Gedung Putih yang dihadiri puluhan atlet putri.

Dokumen perintah eksekutif tersebut diberi judul “Jauhkan Pria dari Olahraga Wanita” disebut sebagai sikap Trump mempertahankan kompetisi yang hanya diikuti oleh atlet yang terlahir sebagai perempuan.

Trump menegaskan bahwa perintah ini menandai berakhirnya apa yang ia sebut sebagai “perang terhadap olahraga perempuan”. Ia menambahkan pemerintahannya tidak akan tinggal diam melihat atlet transgender yang ia sebut sebagai “pria” mengalahkan dan mendominasi kompetisi olahraga wanita.

“Dengan peraturan pemerintah ini, perang terhadap olahraga perempuan telah berakhir,”ucap Trump dilansir dari CNN.

Pernyataan ini langsung menuai respons beragam dari berbagai kalangan, termasuk komunitas atlet, aktivis hak transgender, serta politisi yang menilai langkah ini bertentangan dengan prinsip keadilan dan inklusi dalam olahraga.

Perintah eksekutif ini juga memuat dua klausul dalam Title IX, aturan federal yang melarang diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dalam program pendidikan dan olahraga yang menerima dana pemerintah.

Baca jugaSatpol PP Gerebek Pasangan Gay di Markas LGBT di Lhokseumawe

Dengan aturan ini, kompetisi olahraga wanita yang diselenggarakan dengan dana federal akan diwajibkan untuk membatasi partisipasi hanya bagi atlet yang terlahir sebagai perempuan.

Kebijakan ini bertentangan dengan aturan sebelumnya yang diterapkan di era pemerintahan Joe Biden. Sebelumnya, Title IX versi Biden tidak sepenuhnya melarang partisipasi atlet transgender dalam kompetisi olahraga, tetapi memberikan batasan tertentu yang disesuaikan dengan jenis olahraga dan tingkat kompetisi.

Seorang pejabat Gedung Putih yang dikutip CNN menegaskan kebijakan baru ini bertujuan untuk melindungi kesempatan dan keamanan atlet perempuan. Ia berpendapat jika olahraga wanita ingin memberikan kesempatan yang adil bagi perempuan, maka harus dijaga agar kompetisinya tetap aman dan setara.

Keputusan Trump ini menimbulkan gelombang perdebatan di kalangan publik dan dunia olahraga. Para pendukung kebijakan ini berargumen atlet transgender memiliki keunggulan biologis yang dapat mengancam keadilan dalam kompetisi.

Namun, kelompok yang menentang, termasuk aktivis hak transgender dan beberapa organisasi olahraga, menyebut kebijakan ini sebagai bentuk diskriminasi yang bertentangan dengan prinsip inklusivitas dalam dunia olahraga modern.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here