Pulo Aceh Takkan Lagi Gagap Sinyal Internet

Pulo Aceh Takkan Lagi Gagap Sinyal Internet
Salah satu lokasi pemasangan perangkat VSAT di Kecamatan Pulo Aceh. Pemkab Aceh Besar terus memperluas akses internet hingga ke pelosok guna mendukung digitalisasi di berbagai sektor. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Jantho— Masyarakat di seluruh area Kecamatan Pulo Aceh kini dapat tersenyum lega, pasalnya 17 gampong di kawasan tersebut kini memiliki akses internet memadai.

Hal itu terwujud berkat program Very Small Aperture Terminal (VSAT) untuk mendukung digitalisasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pelayanan kesehatan, pemerintahan, dan pariwisata.

Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, melalui Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Aceh Besar, Khairul Huda, mengungkapkan di Kecamatan Pulo Aceh telah terpasang 21 unit VSAT yang tersebar di 15 kantor desa, 4 sekolah, 1 puskesmas, dan 1 lokasi wisata.

“Alhamdulillah, saat ini seluruh gampong di Kecamatan Pulo Aceh yang berjumlah 17 gampong telah memiliki akses internet. Selain Pulo Aceh, kecamatan lainnya di Aceh Besar juga menerima fasilitas VSAT dengan jumlah bervariasi sesuai kebutuhan dan permintaan dari masing-masing gampong,” ujarnya, Minggu (12/1/2025).

Khairul Huda menjelaskan program VSAT menggunakan teknologi satelit dengan antena parabola kecil untuk hub transmisi. Sebanyak 257 unit VSAT berhasil dipasang pada tahun 2024, jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 20 unit pada 2023 dan 25 unit pada 2022.

Baca juga: Ini dia Sosok Peniup Terompet Tararara Girl yang Viral di Internet

Tidak hanya Pulo Aceh, kecamatan lain di Aceh Besar juga mendapatkan fasilitas serupa sesuai kebutuhan masing-masing gampong.

Beberapa lokasi strategis yang telah menerima manfaat dari program ini antara lain SD Negeri Ie Seum di Kecamatan Mesjid Raya untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi, Puskesmas Krueng Mak yang kini mampu mempercepat layanan kesehatan melalui sistem digital, serta Balai Konservasi Penyu di Pulo Aceh yang menggunakan internet untuk mempromosikan wisata berbasis ekowisata.

Khairul Huda menjelaskan akses internet ini juga mendukung layanan administrasi desa, seperti di Desa Lamteng, Rabo, dan Rinon di Kecamatan Pulo Aceh. Di bidang pendidikan, fasilitas internet telah dimanfaatkan oleh sekolah seperti MTS Swasta Lampakuk di Siron Blang, Kecamatan Kota Cot Glie.

Program ini tidak terlepas dari dukungan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yang bertugas memperluas akses internet dan memperkuat infrastruktur digital di Indonesia.

Khairul Huda mengatakan kecepatan internet yang disediakan bervariasi, mulai dari 20 Mbps untuk kebutuhan dasar hingga 50 Mbps di lokasi strategis seperti puskesmas dan sekolah.

“Kami berkomitmen memberikan akses internet yang merata hingga ke pelosok Aceh Besar, khususnya di daerah tertinggal seperti Pulo Aceh. Akses ini tidak hanya mendukung administrasi pemerintahan tetapi juga mendorong peningkatan ekonomi lokal,” imbuh Khairul Huda.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here