Komparatif.ID— Penutur bahasa China berjumlah 1,35 miliar jiwa di seluruh dunia. Sementara penutur bahasa Inggris hanya 274.97 jiwa. meski demikian, sebaran bahasa Inggris lebih luas ketimbang China.
Menurut data statistic yang disajikan Worlddata.info, yang diakses Komparatif.ID, Selasa (6/5/2025) penutur asli bahasa China sebanyak 1,1 miliar jiwa. Terbanyak di Republik Rakyat China (RRC).
Bahasa China juga merupakan bahasa resmi di Taiwan (Republik Tiongkok), Hong Kong, Macau, dan Singapura. Serta dijadikan bahasa resmi oleh sebagian penduduk di 22 negara.
Sebagai sebuah bahasa yang paling banyak penuturnya di dunia, bahasa China tidak menunjukkan bahasa yang berdiri sendiri, tetapi sekelompok bahasa yang didasarkan pada rumpun bahasa Sino-Tibet dan Tibet-Burma. Semua bahasa Mandarin memiliki aksara yang seragam dan dianggap sebagai satu kesatuan oleh standar ISO 639-1.
Bahasa yang paling dikenal dan paling banyak digunakan adalah Mandarin dan Kanton. Bahasa resmi di Tiongkok adalah “Tionghoa Tinggi,” yang didasarkan pada dialek Mandarin Beijing. Ada juga bahasa Mandarin lainnya.
Mandarin dituturkan oleh sekitar 955 juta orang. Daerah persebaran utamanya berada di Tiongkok, Taiwan, Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Wu dan Min masing-masing memiliki sekitar 75-80 juta penutur asli. Kedua bahasa tersebut hanya dituturkan di Taiwan dan beberapa wilayah di Tiongkok.
Kanton (juga disebut “Yue”) adalah bahasa Mandarin terbesar keempat dengan 70 juta penutur, meskipun hanya dituturkan di Hong Kong, Macau, dan wilayah Tiongkok tetangga.
Bahasa Gan, Jin, Hakka, dan Xiang merupakan bahasa-bahasa yang kurang dikenal dengan jumlah penutur asli masing-masing kurang dari 50 juta orang dan digunakan hampir secara eksklusif di sejumlah wilayah tertentu di Tiongkok.
Bahasa Mandarin di Luar Tiongkok
Penyebaran bahasa dan dialek Mandarin yang tinggi di negara-negara Asia Tenggara, serta di luar negeri, bermula dari sejarah Tiongkok. Tiongkok bagian selatan, khususnya wilayah di sekitar Delta Sungai Mutiara dekat Hong Kong, telah sangat dipengaruhi oleh perdagangan dan migrasi selama lebih dari 2.000 tahun.
Pada abad ke-19, banyak orang Tionghoa melarikan diri dari kemiskinan dan kerusuhan ke negara-negara tetangga. Istilah “orang Tionghoa asing” saat ini digunakan tidak hanya untuk merujuk pada orang Tionghoa yang bermigrasi, tetapi juga untuk mereka yang nenek moyangnya pernah tinggal di Tiongkok.
Pada 2005, jumlah orang Tionghoa yang tinggal di luar negeri di Indonesia, Thailand, dan Malaysia masing-masing lebih dari enam juta orang. Di Thailand saja, proporsi penduduk dengan setidaknya sebagian keturunan Tionghoa diperkirakan lebih dari 40 persen, meskipun statistik yang tepat tidak lagi mungkin diperoleh karena asimilasi yang kuat.
Bahasa China dituturkan hingga 19,7 persen penduduk di Christmas Island, 6,7 persen penduduk di Northern Mariana Island, 9,3 di Brunei Darussalam, 10,7 persen di Malaysia, 12,3 di Thailand.
Baca juga: 6 Fakta tentang Bahasa Spanyol
Bagaimana dengan bahasa Inggris? Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi di 49 negara, dan sebagian digunakan sebagai bahasa ibu di 25 negara lainnya. Bahasa Inggris berakar dari rumpun bahasa Indo-Eropa.
Dengan 274,97 juta penutur asli, bahasa Inggris memiliki prevalensi tertinggi di Amerika Serikat. Total sekitar 624,35 juta orang di seluruh dunia menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu mereka.
Asal-usul bahasa Inggris
Meskipun saat ini bahasa Inggris tersebar di seluruh dunia dan ditetapkan sebagai bahasa dunia, bahasa Inggris adalah bahasa Jermanik dan dulunya hanya digunakan di Inggris — bagian tenggara Britania Raya. Bangsa Angles dan Saxon memiliki pengaruh besar terhadap bahasa ini, itulah sebabnya bahasa Inggris terkadang masih disebut sebagai “Anglo-Saxon.”
Bahasa ini telah berubah beberapa kali sejak pertengahan milenium pertama melalui beberapa tahap perkembangan dan telah dipengaruhi oleh bahasa Denmark, Norwegia, dan Prancis, sambil tetap mempertahankan ciri-ciri Jermanik Baratnya yang penting.
Dari daratan Inggris, bahasa ini awalnya menggantikan bahasa Celtic di pulau-pulau sekitarnya. Pemerintahan kolonial Inggris atas banyak wilayah seberang laut di seluruh belahan dunia telah menyebarkan bahasa Inggris sejak abad ke-16 — meskipun awalnya hanya di wilayah yang sangat terbatas.
Karena Kekaisaran Inggris dan meningkatnya pemukiman di Amerika Utara, Afrika, dan Australia, bahasa Inggris menjadi semakin penting. Saat ini, bahasa ini adalah bahasa yang paling banyak digunakan jika bahasa kedua dan bahasa sekolah diperhitungkan.
Bahasa Inggris adalah bahasa resmi di banyak negara dan selama beberapa dekade juga digunakan dalam organisasi internasional seperti Uni Eropa dan Afrika, ASEAN, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Ragam dan campuran bahasa Inggris
Bahasa Inggris kini menjadi bahasa asing pertama yang diajarkan di seluruh dunia. Di banyak negara, telah berkembang apa yang disebut ragam bahasa yang menggunakan bahasa Inggris sebagai dasar, tetapi mencampurnya dengan karakteristik bahasa nasional.
Contoh paling terkenal dari hal ini adalah perbedaan antara bahasa Inggris British dan Amerika. Meskipun sebagian besar kata terdengar identik, kata-kata terkadang diucapkan atau ditulis dalam variasi yang berbeda tergantung pada wilayahnya, seperti grey atau gray. Contoh seperti ini dapat ditemukan di hampir semua negara.
Bahasa Inggris dijadikan bahasa resmi pemerintahan di Pakistan, United Kingdom, India, Nigeria, Kanada, Australia, Ghana, Afrika Selatan, Irlandia, Austria, Singapura, Filipina, Selandia Baru, Panama, Kamerun, Kenya, Papua Nugini, dan masih banyak lagi.
