Komparatif.ID, Tebingtinggi—Jannes Kilon Diaz (35) mengaku sebagai nabi dan ditugaskan untuk membubarkan agama Islam. Pengakuan sebagai nabi disampaikan oleh Jannes Kilon Diaz pada Selasa (19/3/2024) dalam sebuah video yang diunggah pada linimasa Facebook miliknya Nabi Diaz.
Jannes Kilon Diaz yang mengaku sebagai nabi dan bermisi membubarkan agama Islam menarik perhatian publik, setelah memposting sebuah video pendek yang berisi pernyataan dirinya sebagai nabi yang diutus untuk umat Islam.
Baca: Hina Nabi Muhammad, Seorang Warga Aceh Ditangkap Polisi
Berikut pernyataannya yang disampaikan di dalam video:
Saya adalah nabi yang memiliki mukjizat, multimulti super telepati yaitu di mana penglihatan, pendengaran, pikiran, rasa dan suara hati saya terhubung secara permanen dengan manusia lainnya.
Pada hari ini, setelah melewati proses yang panjang maka tiba saatnya saya harus mengabarkan pada dunia untuk segera membubarkan agama Islam sesuai dengan petunjuk dari Tuhan yang Maha Esa yang telah kita terima bersama dalam dua waktu yaitu berupa wahyu atau firman atau pesan spritual yang diturunkan pada tanggal 29 November 2020 yang berisikan notabene dan 19 Februari 2021 yang berisikan asimilasi.
Demikian kabar ini saya sampaikan demi kepentingan seluruh umat manusia.
Video tersebut mengundang reaksi luas dari kalangan umat Islam. Pria yang mengaku nabi dan beralamat di Jalan Letda Sujono, Kota Tebingtinggi, Sumatra Utara, diuber polisi.
Pria yang mengaku sebagai nabi ditangkap di bengkel sepeda motor di Jalan Belibis, Kota Tebingtinggi pada Selasa (19/3/2024) pukul 17.00 WIB. Setelah ditangkap, pada pukul 23.00 WIB dia digiring ke rumahnya untuk mengambil barang bukti berupa jubah, podium, hp dan mikrofon wireless yang digunakan saat melakukan video.
Lokasi pembuatan video pria mengaku sebagai nabi diketahui berada di Lapangan Golf PTPN 4 Kebun Pabatu.Sedangkan perekam video “nabi” tak berkhittan itu Candra (35), warga Jalan Kutilang, Kota Tebingtinggi.
Dikutip dari metro-online.co, Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto mengatakan pihaknya masih memeriksa maksud dan tujuan pelaku menyebarkan video tersebut. Sedangkan perekam video tersebut masih dalam pencarian polisi.
