Mayoritas Orang Indonesia Kurang Tidur

kurang tidur
Ilustrasi kurang tidur. Foto: disitat dari situs hellosehat.com.

Komparatif.ID—Mayoritas orang Indonesia kurang tidur. Menurut data yang dilansir situs yougov.co.uk, yang disitat Komparatif.ID, Minggu (4/8/2024), 24 persen penduduk Indonesia tidur kurang dari lima jam sehari. Kemudian 27 persen tidur hanya enam jam per hari.

Dari data yang ditampilkan tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kurang tidur.

Selanjutnya, masih dari data yang sama, 25 persen penduduk Indonesia tidur tujuh jam dalam satu hari. 22 persen tidur delapan jam, 1 persen lebih sembilan jam, dan 1 persen menjawab tidak tahu.

Baca: Khasiat Madu Hutan Pada Cuaca Ekstrim

Kebutuhan tidur manusia dapat digolongkan dalam tiga kelompok umur. Untuk bayi, membutuhkan waktu tidur lebih kurang 16 jam per hari. Remaja lebih kurang sembilan jam per hari, dan dewasa 7-8 jam per hari.

Kurang tidur tentu memiliki dampak buruk bagi kesehatan.Tidur kurang dari tujuh jam per hari dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan seperti risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

Risiko penyakit diabetes tipe 2 juga meningkat pada orang yang tidur kurang dari 7 jam sehari. Mengapa bisa terjadi peningkatan risiko diabetes tipe 2? Karena proses pengaturan glukosa dan metabolisme yang terganggu.

Selain itu, dampak buruk lainnya karena kurang tidur yaitu kemampuan konsentrasi daya ingat menurun,gangguan mood yang lazimnya kecemasan meningkat, dan peluang depresi juga meningkat.

Sistem kekebalan tubuh juga akan mengalami degradasi, yang menyebabkan manusia lebih rentan terserang penyakit. Efek lanjutannya, bila sakit sulit sembuh.

Sebagian orang tidak dapat tidur karena stress berlebih. Ternyata bila waktu tidur tidak cukup, stress akan bertambah parah.

Penduduk Indonesia yang mayoritas kurang tidur, sejak 2018 telah menunjukkan gejala insomnia yang marak. Bahkan di Asia, penderita insomnia di Indonesia berada di rangking atas.

Pravelansi insomnia di Indonesia dilaporkan capai angka 28 juta orang atau 10 persen dari jumlah populasi. Angka ini masih tertinggi di Asia.

Gangguan tidur yang menyebabkan orang Indonesia kurang tidur, tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Mulai dari beban kerja, yang menyebabkan waktu tidur tak mencukupi, pengaruh penggunaan gawai berinternet, kurangnya olahraga, kurangnya asupan makanan seimbang, dan tentu saja kebiasaan menunda tidur untuk hal-hal yang tidak perlu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here