Komparatif.ID, Banda Aceh— Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) menyebut Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Aceh meningkat 7,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Saat ini, LTT Aceh meningkat sebesar 7,89 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Mualem saat mengikuti Gerakan Menanam Padi Serentak 14 Provinsi yang digelar secara daring via konferensi video bersama Presiden RI, di Gampong Lam Pasie Eungking, Kecamatan Darul Imarah, Rabu (23/4/2025).
Menurut Mualem, program Optimalisasi Lahan dari pemerintah pusat berhasil mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian, khususnya komoditas padi. Hingga April 2025, LTT padi di Aceh tercatat seluas 86.892 hektar. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 80.537 hektar pada periode Januari-April 2024.
Mualem menyebutkan kegiatan tanam serentak berlangsung di atas lahan seluas 978 hektar yang tersebar di sembilan lokasi. Salah satunya adalah lahan pertanian di Gampong Lam Pasie Eungking.
Baca juga: Realisasi Pendapatan Aceh Lampaui Target
“Hari ini Aceh melakukan tanam serentak di lahan seluas 978 hektar yang tersebar di 9 lokasi. Dan saat ini kami melakukan penanaman di Gampong Lam Pasie Engking, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar,” lanjutnya.
Ia menjelaskan langkah-langkah peningkatan produksi juga didukung dengan komunikasi intensif dengan sejumlah kementerian, termasuk Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Menteri Pekerjaan Umum, dan Menteri Transmigrasi.
Pertemuan tersebut difokuskan pada penyediaan fasilitas irigasi yang memadai sebagai bagian dari upaya percepatan swasembada pangan di Aceh.
“Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendapat dukungan penyediaan irigasi sebagai bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan. Untuk itu kami mohon dukungan bapak presiden agar dapat segera terwujud,” ucap Mualem.
Ia menambahkan Pemerintah Aceh telah menggandeng sejumlah pihak seperti Kapolda, Kepala Kejaksaan Tinggi, Anggota Komisi IV DPR RI, dan PT Pupuk Indonesia untuk melakukan sosialisasi pupuk bersubsidi.
Sosialisasi ini menyasar pihak-pihak yang berperan dalam pengendalian distribusi pupuk seperti kios, distributor, dan para penyuluh pertanian, dengan tujuan agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan tidak mengalami hambatan di lapangan.
Tak hanya soal tanam dan alat, Mualem juga menyampaikan keberhasilan penyerapan gabah petani Aceh oleh Bulog. Hingga saat ini, tingkat penyerapan gabah telah mencapai 139,54 persen dari target yang ditetapkan.