Komparatif.ID, Banda Aceh— Dunia literatur adalah sebuah alam semesta yang luas, di mana setiap buku membawa kita ke dimensi berbeda, memberikan pengetahuan, inspirasi, dan pengalaman yang tak terlupakan. Di antara jutaan yang telah diterbitkan, ada beberapa yang berhasil menonjol, tidak hanya karena kualitas kontennya tetapi juga karena jumlah eksemplar yang terjual.
Berikut adalah lima buku mencetak sejarah sebagai yang terlaris di dunia;
- Quotations from Mao Tse-Tung (830 juta eksemplar)
Buku yang sering disebut sebagai “buku merah” ini berisi kumpulan kutipan dari pidato Mao Tse-Tung. Buku ini telah terjual lebih dari 830 juta eksemplar dan menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia. Selain itu, buku ini menjadi simbol penting dalam sejarah politik dan budaya China. - Don Quixote (500 juta eksemplar)
arya epik Miguel de Cervantes ini diterbitkan pada tahun 1605 dan 1615, mengisahkan petualangan Don Quixote, seorang bangsawan Spanyol yang terobsesi dengan idealisme ksatria. Novel ini telah terjual sekitar 500 juta eksemplar dan tetap relevan sebagai salah satu karya sastra terbesar di dunia. - A Tale of Two Cities (200 juta eksemplar)
Charles Dickens menghadirkan novel yang menggambarkan kontras antara Paris dan London selama masa Revolusi Prancis. Dickens mengambil latar belakang Revolusi Prancis untuk mengisahkan perjuangan dan penderitaan yang dialami oleh karakter-karakternya. Terbit pertama kali pada tahun 1859, novel ini telah terjual lebih dari 200 juta eksemplar. - The Lord of the Rings (150 juta eksemplar)
J.R.R. Tolkien menciptakan dunia Middle-earth yang kaya dengan mitologi. Trilogi ini, yang terdiri dari “The Fellowship of the Ring,” “The Two Towers,” dan “The Return of the King,” telah terjual lebih dari 150 juta eksemplar dan berhasil diadaptasi menjadi film-film sukses dan diadaptasi ke dalam berbagai bentuk pertunjukan. - Harry Potter and the Sorcerer’s Stone (107 juta eksemplar)
J.K. Rowling membawa kita ke dunia sihir melalui kacamata Harry Potter, seorang anak yatim piatu yang menemukan bahwa ia adalah seorang penyihir yang kemudian bersekolah di Hogwarts. Novel pertama dari seri ini telah terjual lebih dari 107 juta eksemplar dan memulai salah satu franchise paling sukses dalam sejarah penerbitan.
Kesuksesan buku ini tidak hanya terukur dari jumlah penjualan, tetapi juga dari dampak yang diciptakan dalam masyarakat. Buku tersebut telah menjadi bagian dari budaya populer, menginspirasi film, pertunjukan, dan bahkan filosofi hidup.
Membaca mengajarkan tentang keberanian, cinta, pengorbanan, dan banyak lagi. Mereka adalah saksi bisu perjalanan manusia, dari masa lalu hingga masa kini, dan akan terus hidup dalam ingatan untuk generasi yang akan datang.
Dengan membaca tidak hanya menambah wawasan tetapi juga menjadi bagian dari sejarah yang lebih besar. Membaca adalah jendela dunia yang membuka pandangan terhadap kehidupan, membawa melintasi waktu dan ruang, dan mengingatkan bahwa meskipun semua berbeda, manusia tetap terhubung melalui cerita-cerita yang dibagi.