
Komparatif.ID, Takengon— Kopi Gayo tembus pasar Amerika Serikat melalui kerja sama antara Armenia Coffee dan Grace Farms Foundation. Kedua entitas asal AS itu tidak hanya membeli kopi dari petani di dataran tinggi Gayo, tapi juga menyusun program pembangunan Community Center yang mencakup pusat pelatihan dan perpustakaan bagi petani
Grace Farms nantinya juga akan menggandeng JP Morgan Bank untuk menyajikan kopi di kantor mereka. Lembaga keuangan tersebut tercatat menyajikan lebih dari 10.000 cangkir kopi Gayo setiap hari untuk kebutuhan internalnya di kantor-kantor mereka di seluruh dunia.
CEO Grace Farms Adam Thatcher mengatakan keuntungan dari kerjasama dengan JP Morgan akan disalurkan kembali untuk mendanai pembangunan sosial di Aceh Tengah.
Dalam kunjungan terbaru ke Takengon, Aceh Tengah, pada Jumat (25/7/2025), Armenia Coffee diwakili Izwandi Rusli dan Adam Thatcher sepakat memilih Ketiara Coffee Cooperative sebagai mitra lokal.
Baca juga: Reza Rahadian Syuting Film “Black Coffee” di Takengon, Perankan Petani Kopi Tuna Netra
Ketiara Coffee Cooperative dipilih karena perannya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan di Aceh Tengah. Ketua Kopepi Ketiara, Rahmah, juga mendapat undangan khusus dari Grace Farms untuk berkunjung ke Amerika Serikat untuk bertemu langsung dengan buyer dan konsumen kopi Gayo, termasuk perwakilan dari JP Morgan di New York dan Connecticut.
Terkait pembangunan pusat komunitas di Aceh Tengah, Grace Farms akan melibatkan dua arsitek asal Amerika Serikat, James Slade dan Hayes Slade. Keduanya akan merancang gedung pusat komunitas.
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Aceh untuk Hubungan Internasional, Dr. Suraiya IT, yang turut mendampingi Adam Thatcher berharap model kemitraan seperti ini bisa diikuti oleh buyer lain yang terlibat dalam perdagangan kopi Aceh.
Menurutnya, ekspor tidak hanya berkutat pada nilai jual dan volume, melainkan juga harus memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah penghasil.
“Idealnya, kepedulian seperti yang ditunjukkan oleh Grace Farm ini juga diikuti oleh buyer-buyer lain. Pemerintah Aceh sangat berharap inisiatif serupa dapat diterapkan di wilayah-wilayah lain di Aceh demi kesejahteraan masyarakat petani,” ujarnya.