Campus Activewear Antarkan Pemiliknya Sebagai Miliarder Baru di India

Pendiri Campus Activewear Hari Krishan Agarwal. Ia menjadi miliarder baru di India setelah berhasil mengisi kekosongan di pasar kelas menengah untuk jenis sepatu olahraga yang dipadu dengan gaya hidup. Foto: Campus Aktivewear.
Pendiri Campus Activewear Hari Krishan Agarwal. Ia menjadi miliarder baru di India setelah berhasil mengisi kekosongan di pasar kelas menengah untuk jenis sepatu olahraga yang dipadu dengan gaya hidup. Foto: Campus Aktivewear.

Dengan strategi marketing yang luar biasa, Campus Activewear Ltd berhasil meraup pendapatan $111 juta untuk sembilan bulan yang berakhir pada Desember 2021. Mereka bisa menggusur dominasi Nike,Adidas dan Puma, yang menjual sepatu olahraga dengan harga lebih dari $35.

Pendiri Campus Activewear Ltd Hari Krishan Agarwal menempuh jalan berbeda untuk menguasai pasar sepatu olahraga di India. Dia menjual produknya dengan harga $10. Melalui berbagai terobosan, dan berhasil menggabungkan olahraga dan gaya hidup, kini Hari Krisan Agarwal menjadi miliarder baru di Hindustan.

Campus diperkenalkan pada tahun 2005 sebagai merek olahraga dan olahraga berorientasi gaya hidup yang menawarkan produk yang beragam untuk seluruh keluarga. Merek ini menawarkan banyak pilihan gaya, palet warna, titik harga, dan proposisi nilai produk yang menarik.

Terobosan bisnis tersebut membuat Hari Krishan Agarwal (66) pendiri Campus Activewear yang berbasis di Delhi, memasuki klub tiga koma setelah IPO bintang dari perusahaan sepatu olahraganya. Saham Campus Activewear terdaftar dengan harga premium sebesar 23% dari harga IPO. 74% saham Agarwal sekarang bernilai sekitar $1 miliar.

Agarwal pertama kali bersentuhan dengan dunia usaha pada tahun 1983 ketika ia mendirikan merek sepatu olahraga “Action”. Pada tahun 2005, ia meluncurkan sepatu olahraga “Campus” dengan harga di bawah $10. Penetapan harga membantu Campus membuat langkah yang cukup besar untuk bersaing dengan merek global seperti Nike, Adidas dan Puma, yang menjual sepatu olahraga dengan harga lebih dari $35.

Kepala keuangan Campus Raman Chawla menyebutkan Agarwal memanfaatkan kekosongan besar di pasar sepatu olahraga India—dalam kisaran harga $10 hingga $40.

Perusahaan konsultan Gurgaon Technopak pada April 2022 mencatat bahwa pada tahun fiskal 2021, Campus adalah pemain terbesar di India dalam segmen olahraga dan athleisure (peleburan “atletik” dan “rekreasi”) bermerek, baik dalam nilai maupun jumlah sepatu. Mereka memiliki pangsa pasar 17% berdasarkan nilai dan hampir 25% berdasarkan volume.

Campus menjual 13 juta pasang pada tahun 2021, menghasilkan pendapatan $94 juta. Ini sedikit menurun dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar $95 juta, karena pandemi, tetapi penjualan kembali meningkat pada 2021. Campus mencatat pendapatan $111 juta untuk sembilan bulan yang berakhir pada Desember 2021.

Analis memperkirakan Campus akan mendapat manfaat lebih lanjut karena sepatu olahraga adalah segmen dengan pertumbuhan tercepat di sektor alas kaki. Dan mereka menganggap bahwa permintaan sepatu semacam itu terus meningkat. Pengeluaran per kapita untuk produk olahraga dan olahraga di India hanya $1,9 versus $33,8 di China dan $227,3 di AS, menurut Technopak.

Potensi pertumbuhan ini menarik perusahaan ekuitas swasta TPG dan miliarder Anil Rai Gupta, yang mengendalikan produsen barang-barang listrik Havells. Mereka berinvestasi di Campus pada tahun 2018 dan terus memegang saham masing-masing sebesar 7,6% dan 2%, bahkan setelah menjual sebagian saham mereka di IPO.

Athleisure adalah segmen yang sangat kurang ditembus,” kata Sneha Poddar, analis riset di rumah investasi Mumbai, Motilal Oswal. “Campus juga memperluas jangkauan geografisnya.” Pasar utama untuk Campus terdiri dari kota-kota kecil di India utara dan timur, tetapi sekarang melihat kota metro yang lebih besar dan membangun jejak nasional. “Selain itu, ia juga memperluas jangkauan produk dari sepatu olahraga hingga sepatu kasual,” kata Poddar.

Meskipun go public, Campus tetap menjadi perusahaan berbasis keluarga. Putra Agarwal, Nikhil Aggarwal (37) seorang insinyur industri dari Universitas Purdue, mulai bekerja di Campus pada 2008 dan menjadi CEO sembilan tahun kemudian. Istri Nikhil, Prerna, adalah kepala pemasaran.

Sumber: Forbes, Campus, chittorgrap.

Artikel Sebelumnya8 Dari 9 Jalur Darat Penyelundupan Narkoba Dimulai dari Aceh
Artikel SelanjutnyaGandeng PWI dan Solopos, Dewan Pers Gelar Uji Kompetensi Wartawan di Aceh
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here