Komparatif.ID, Banda Aceh— Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, menyebut Aceh siap menggelar pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Hal tersebut ia sampaikan pada rapat terbatas yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Jakarta, Jumat (30/8/2024).
Rapat ini juga diikuti oleh panitia PB PON Aceh secara virtual dari Banda Aceh serta panitia PB PON Sumut. Safrizal optimis pelaksanaan PON berjalan sukses mulai dari penyelenggaraan, administrasi, ekonomi, hingga prestasi.
Safrizal juga menginformasikan beberapa hari terakhir, para atlet dari seluruh Indonesia sudah mulai berdatangan ke Aceh. Beberapa cabang olahraga bahkan telah memulai pertandingan lebih awal.
Venue utama, yaitu Stadion Harapan Bangsa di Lhong Raya, Banda Aceh, yang akan menjadi lokasi pembukaan PON pada 9 September mendatang, telah selesai sepenuhnya.
Pembangunan struktur panggung untuk seremonial pembukaan tengah berlangsung. “Hari ini sedang pembangunan struktur panggung untuk seremonial pembukaan. Sempurna (pembangunan stadion) kalau ini,” terangnya.
Selain itu, beberapa venue lain seperti angkat besi, anggar, dan tenis yang terletak di kompleks stadion juga telah rampung dan tinggal menunggu pemasangan alat bertanding.
Baca juga: Selama PON, ATM Bank Aceh Bisa Tarik Tunai untuk Semua Kartu
Safrizal mengatakan secara umum, pembangunan arena-arena pertandingan PON di Aceh sudah selesai dan siap digunakan saat pertandingan. Hanya ada beberapa pembangunan sarana pendukung yang masih dipacu agar selesai tepat waktu.
Pertandingan PON di Aceh akan berlangsung di 10 kabupaten/kota dengan 33 cabang olahraga yang dipertandingkan. PON XXI rencananya akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 9 September mendatang.
Sementara itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian, mengatakan, Kemendagri diperintahkan presiden untuk mendukung penuh suksesnya penyelenggaraan PON, utamanya dalam rangka keterlibatan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Kepada seluruh provinsi lain sudah kita berikan edaran dalam hal dukungan anggaran biaya akomodasi bagi atlet dan official peserta daerah,” kata Tito.
Tito juga meminta agar pemerintah Aceh memastikan kesiapan rumah sakit baik dari tingkat provinsi hingga kabupaten untuk menangani segala bentuk emergency. Ia juga meminta agar Pemda menyurati Kemenhub agar menambah intensitas penerbangan ke Aceh mulai dari sebelum hingga selesai penyelenggaraan PON.
