Aceh Berhasil Ubah Persepsi Negatif Lewat PON XXI 2024

Aceh Berhasil Ubah Persepsi Negatif Lewat PON XXI 2024 Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA pada syukuran untuk kontingen PON XXI Aceh, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di GOR KONI Aceh pada (24/9/2024). Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.
Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA pada syukuran untuk kontingen PON XXI Aceh, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di GOR KONI Aceh pada Selasa (24/9/2024). Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 resmi berakhir dengan hasil membanggakan. Tidak hanya berhasil mencapai target masuk sepuluh besar, tapi juga sukses mengubah persepsi negatif yang selama ini melekat di benak masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA dalam sambutannya pada acara syukuran untuk kontingen, yang juga dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di GOR KONI pada Selasa (24/9/2024).

Dalam sambutannya, Safrizal menyampaikan rasa bangganya atas capaian yang diraih, baik dari sisi prestasi olahraga maupun keberhasilan Aceh dalam menunjukkan sisi keramahan dan budaya positifnya kepada masyarakat luas.

Pj Gubernur mengatakan Aceh tidak hanya berhasil meraih prestasi, tetapi juga mampu mengubah persepsi publik. Menurutnya, pencapaian ini adalah suatu kehormatan besar, terutama karena sebelumnya banyak pihak yang meragukan kemampuan sebagai tuan rumah.

“Kita tidak hanya sukses prestasi tetapi kita berhasil mengubah persepsi publik tentang Aceh dan ke-Acehan. Ini harga yang luar biasa. Kehormatan kita naik, karena yang sebelumnya diragukan,” tutur Safrizal.

Baca juga: Pacuan Kuda PON XXI di Takengon Pecahkan Rekor dengan 120 Ribu Penonton

Dalam kesempatan tersebut, Safrizal juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, para pengurus cabang olahraga, serta para atlet yang telah berjuang keras hingga mencapai target masuk sepuluh besar.

Menurutnya, semangat luar biasa dari para atlet Aceh menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan ini. Pencapaian pada PON XXI benar-benar luar biasa, dengan perolehan 65 medali emas, 48 perak, dan 79 perunggu, sekaligus berhasil menempati peringkat enam dalam klasemen akhir.

Prestasi ini merupakan pencapaian terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan PON. Sebagai perbandingan, pada PON XX Papua sebelumnya hanya mampu berada di peringkat ke-12 dengan raihan 11 medali emas, 7 perak, dan 11 perunggu.

Safrizal juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung jalannya PON XXI, mulai dari para sopir, pengurus logistik, hingga petugas kesehatan.

“Terima kasih juga kepada tim pendukung yang tak kecil kontribusinya, para sopir, pengurus makanan, pengurus kesehatan. Semuanya luar biasa. Pengurus ramah-tamah, para LO, FO luar biasa, tanpa mereka mungkin wajah kita akan hitam sebelah karena terus mendapat sorotan. Namun atas peran mereka wajah kita menjadi cerah seluruhnya,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Safrizal menyoroti perubahan besar dalam pandangan masyarakat luar. Ia menjelaskan orang Aceh, yang sebelumnya sering dipersepsikan sebagai sosok yang menyeramkan, kini justru dikenal karena keramahannya.

Aceh berhasil menampilkan budaya hospitality yang sangat kuat melalui sikap ramah dan senyum hangat kepada para tamu. Prinsip “Peumulia Jamee Adat Geutanyoe” benar-benar diterapkan dan menjadi sorotan positif di mata para peserta dan tamu PON XXI.

Testimoni dari berbagai provinsi yang ikut serta dalam PON XXI menunjukkan atlet dan ofisial terkesan dengan keramahan Aceh dan bahkan berjanji akan kembali ke provinsi ini di masa mendatang.

Karena itu, Safrizal menekankan semangat hospitality ini akan terus diterapkan, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga dalam sektor-sektor lain seperti pariwisata, bisnis, investasi, dan pertanian. Hal ini diharapkan dapat memperkuat citra sebagai daerah yang ramah dan terbuka bagi siapa saja.

“Saya menerima testimoni dari semua provinsi. Mereka menyampaikan rasa terima kasihnya dan berjanji akan kembali lagi ke sini. Oleh karena itu, semangat Peumulia Jamee akan terus kita terapkan,” imbuhnya.

Artikel SebelumnyaIngin Gaji Besar? Kamu Harus Bekerja di 10 Negara Ini
Artikel SelanjutnyaMuslim Ayub Minta DKPP Bekukan KIP Kota Subulussalam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here