Komparatif.ID, Banda Aceh— Dalam lima tahun terakhir, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Aceh meningkat 0,79 persen setiap tahun. Berdasarkan data terbaru, IPM Aceh pada 2025 mencapai 76,23 atau naik 0,87 poin dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang berada pada angka 75,36.
BPS menyebut selama periode 2020–2025, pembangunan manusia di Aceh bergerak stabil dengan pertumbuhan rata-rata 0,79 persen per tahun. Pada 2020, IPM Aceh masih berada pada angka 73,29. Kenaikan bertahap setiap tahun membawa capaian 2025 ke level 76,23, mencerminkan perbaikan di seluruh indikator utama pembentuk Indeks Pembangunan Manusia.
“Selama 2020–2025, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Aceh rata-rata meningkat sebesar 0,79 persen per tahun,” tulis BPS Aceh dalam keterangan resmi yang disitat Komparatif.ID, Rabu (19/11/2025).
BPS menjelaskan salah satu dimensi Indeks Pembangunan Manusia yang mengalami peningkatan adalah umur harapan hidup. Pada 2025, umur harapan hidup bayi yang lahir di Aceh mencapai 73,48 tahun, naik 0,28 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, selama 2020–2025, umur harapan hidup di Aceh tumbuh 0,79 tahun atau rata-rata 0,21 persen per tahun. Kenaikan tahun 2025 tercatat lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir.
Baca juga: Aceh Catat IPM 2024 Tertinggi ke-5 di Sumatra
Perbaikan juga terjadi pada dimensi pengetahuan. Harapan Lama Sekolah (HLS) pada 2025 meningkat menjadi 14,40 tahun, naik 0,01 tahun dibandingkan 2024. Meski pertumbuhan tahun ini lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan 2020–2025 yang berada pada 0,13 persen per tahun.
Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) mencatat peningkatan signifikan. Pada 2025, RLS naik dari 9,64 tahun menjadi 9,95 tahun, atau bertambah 0,31 tahun. Pertumbuhan sebesar 3,22 persen ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata lima tahun sebelumnya yang tercatat 1,30 persen per tahun.
Dimensi standar hidup layak juga menunjukkan perkembangan yang lebih cepat. Pengeluaran riil per kapita masyarakat Aceh pada 2025 mencapai Rp11.191.000 per tahun, meningkat 380 ribu rupiah dibandingkan tahun 2024.
Pertumbuhan sebesar 3,51 persen ini melampaui rata-rata pertumbuhan pengeluaran selama 2020–2025 yang berada pada 3,36 persen per tahun. Peningkatan ini menjadi salah satu faktor penting yang mendorong kenaikan IPM secara keseluruhan.
