Komparatif.ID, Banda Aceh—Polisi dan pemuda Ule Lheu membubarkan balap liar yang dilakukan di jalan menuju Pelabuhan Ule Lheuu, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (17/3/2025) malam. Dalam penertiban tersebut polisi menyita 30 motor.
30 unit motor yang disita dari tangan para pelaku balap liar di kawasan Ule Lheue terdiri dari berbagai jenis. Tapi umumnya matic dari perusahaan Honda. Saat ini motor tersebut ditaruh di halaman belakang Polresta Banda Aceh.
Baca: Balap Liar Saat Sedang Salat Jumat Marak di Ule Lheue
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, dalam keterangannya menjelaskan, warga di kawasan tersebut sudah sangat resah dengan aksi balap liar yang berlangsung tiap malam.
Kehadiran balap liar bukan hanya menganggu ketenangan, tapi juga membahayakan jiwa para pelaku dan warga lainnya. Seperti beberapa waktu lalu, seorang seniman debus Aceh, tewas, ditabrak remaja yang melaju kencang di tengah malam buta di portal menuju Pelabuhan Ferry Ule Lheue.
Fahmi mengatakan, sebagai pelayan masyarakat, polisi harus menindaklanjuti keluhan masyarakat. Polresta Banda Aceh, dibantu personel dari Polsek Meuraxa, dan pemuda gampong setempat, menuju lokasi dan membubarkan aksi balap liar.
Hal menarik, seluruh pelaku yang tertangkap, diperintahkan mendorong motornya hingga tiba ke Polresta Banda Aceh. Mau tak mau, di bawah pengawalan polisi, para remaja itu terpaksa harus melakukannya.
Selain menyita 30 sepeda motor, polisi juga meringkus 40 remaja pria yang digelandang ke Mapolresta untuk didata dan diperiksa. Mereka berasal dari Banda Aceh dan Aceh Besar. Usai pendataan mereka diberikan izin pulang. Tapi motornya tetap ditilang oleh satlantas.
