Komparatif.ID— Roma sedang mencoba untuk mendatangakan Isco ke Olimpico. Klub asal Italia ini ingin memperkuat skuad untuk memastikan spot Liga Champions pada musim depan. Pelatih Roma, Jose Mourinho tampaknya telah meyakinkan pemilik klub, Grup Friedkin, bahwa bala bantuan diperlukan untuk meraih target musim depan. Namun, dengan Serie A yang tidak lagi memiliki daya tarik finansial seperti dulu, Giallorossi tahu bahwa mereka harus menjadi lebih kreatif untuk memperkuat tim.
Isco yang kontraknya akan habis pada pertengahan Juni ini adalah salah satu alasan Roma berniat mengontraknya. Mendaratkan Isco ke kota Roma tentu bukan perkara mudah, kualitas Isco yang telah terbukti saat membela Real Madrid telah menarik beberapa klub lain untuk berebut tanda tangan mantan pemain Malaga itu.
Mourinho adalah pelatih yang menginginkannya
Jose Mourinho telah menjadi titik fokus utama di Roma. Posisinya kian penting setelah ia memimpin klub meraih hasil juara di final Conference League di Tirana. Gelar itu menjadi gelar pertama yang dirayakan Serigala Ibukota sejak Coppa Italia pada 2008, saat itu lagenda hidup AS Roma, Francesco Totti masih bermain. Gelar Eropa yang diraih skuad asuhan Mou juga menjadi gelar di kompetisi Eropa pertama untuk tim asal Italia sejak Inter terakhir kali juara Liga Champions pada 2012. Inter Milan menjuarai UCL juga bersama dengan Mou.
Ahli taktik asal Portugal itu dikabarkan masih terus melakukan kontak dekat dengan agen Isco, Jorge Mendes. Sebelumnya sang agen telah membawa salah satu kliennya, Sergio Oliveira (Porto) ke Olimpico. Roma mengharapkan Mendes juga bisa membawa Isco ke Olimpico musim depan.
Bertandem dengan kapten As Roma, Lorenzo Pellegrini, yang juga MVP Conference League, duetnya dengan Isco akan membentuk kekuatan dahsyat.
Sistem ideal untuk Isco
Formasi Jose Mourinho di Roma telah berubah seiring waktu, tetapi 3-5-2 dan 3-4-2-1 kini menjadi salah dua skema favoritnya. Skeam pertama Mou mengandalkan Tammy Abraham dan Nicolo Zaniolo, sementara skema kedua, Mou menempatkan dua gelandang di belakang striker Inggris itu. Dua posisi itu kemungkinan akan diisi oleh Isco-Zaniolo atau Isco-Pellegrini.
Dalam kedua sistem itu, Isco akan bergerak bebas di lini tengah. Hal yang sama saat ia mengisi pos dibelakang Benzema-Ronaldo di Real Madrid. Hasilnya, tim ibukota Spanyol itu meraih back-to back-to back gelar Liga Champions. Di belakang Isco, Mourinho akan mengandalkan tiga bek tengah dan poros gelandang bertahan seperti Bryan Cristante untuk membantu lini tengah menjadi lebih kreatif.