Komparatif.ID, Banda Aceh— Tiga pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2024-2029 telah mengucapkan sumpah jabatan dalam prosesi pelantikan yang dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh, Suharjono, pada Jumat (25/10/2024) sore.
Prosesi pengucapan sumpah berlangsung dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRA Sementara Zulfadhli. Pelantikan pimpinan DPRA turut dihadiri Wali Nanggroe yang diwakili Waliyul ‘Ahdi Muzakir Manaf, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal ZA, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Tgk Yusdedi, dan jajaran Forkopimda Aceh.
Politisi Partai Aceh (PA) sekaligus Ketua DPRA periode sebelumnya, Zulfadhli, kembali dipercaya menempati posisi Ketua. Ia didampingi oleh Wakil Ketua Saifuddin Muhammad alias Yah Fud dari Partai NasDem, dan Salihin dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Namun, kursi wakil ketua milik Partai Golongan Karya (Golkar) hingga kini belum ditetapkan, meskipun sebelumnya Golkar telah mengajukan Ali Basrah untuk posisi tersebut.
Baca juga: Zulfadhli Kembali Jadi Ketua, Ini Komposisi Pimpinan DPRA 2024-2029
Pengambilan sumpah terhadap ketiga pimpinan definitif dilakukan berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.4-4344 Tahun 2024, yang diterbitkan pada 23 Oktober 2024, tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPRA.
Dengan penuh khidmat, ketiga pimpinan DPRA ini mengucapkan sumpah jabatan mereka, yang berisikan komitmen untuk memenuhi kewajiban sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPRA dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945.
“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai Ketua, Wakil Ketua DPRA sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sesuai peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945,” janji mereka.
Setelah pengambilan sumpah, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh pimpinan DPRA definitif, yang kemudian disusul dengan prosesi adat peusijuek (tepung tawar) yang dipimpin oleh Ketua MAA Tgk Yusdedi.
Setelah prosesi peusijuek selesai, ketiga pimpinan tersebut langsung menduduki kursi pimpinan DPRA dan resmi menjalankan tugas mereka sebagai Ketua dan Wakil Ketua.
Zulfadhli, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan kehormatan atas kepercayaan yang diberikan kepada mereka untuk menahkodai DPRA periode 2024-2029.
Ia mengungkapkan keinginannya agar terjalin hubungan saling mendukung dalam menjalankan organisasi pemerintahan yang baik dan berintegritas. “Sungguh suatu kehormatan bagi kami dipercayakan menahkodai lembaga terhormat ini. Kami ingin menyampaikan bahwa organisasi pemerintahan yang baik pastilah menghendaki hubungan saling mendukung,” kata Zulfadli.
Ia juga mengajak seluruh anggota DPRA untuk bersinergi dan memberi masukan serta saran yang konstruktif guna menjalankan tugas kelembagaan secara optimal. Menurut Zulfadhli, kolaborasi ini penting demi memperjuangkan kemakmuran rakyat Aceh dan mewujudkan cita-cita bersama.