Timun suri, telah lama dikira berasal dari keluarga mentimun. Padahal buah yang kaya manfaat ini merupakan keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae). Buah dengan bentuk lonjong berwarna kuning bermotif hijau ini masih satu famili dengan buah labu dan melon.
Buah yang dikenal juga dengan istilah pencuri gula yang dalam Bahasa Aceh disebut pancuri saka, merupakan buah khas yang di Serambi Mekkah banyak dijual kala Ramadan.
Dari sisi khasiat, buah dengan tekstur sangat lembut ini kaya akan vitamin C, kalium, fosfor, zat besi, serat. Terdapat juga karbohidrat, protein dan lemak.
Kandungan airnya yangmelimpah sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
Karena mengandung serat, timun ini juga baik untuk mencegah sembelit. Hebatnya timun suri juga dapat menurunkan berbagai risiko berbagai penyakit. Kandungan vitamin C-nya bertindak sebagai antioksidan yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Secara lebih jelas, berikut ini manfaat timun suri:
1. Membantu mencukupi cairan tubuh
Ada beberapa alasan kenapa timun suri sangat populer di bulan Ramadan.
Pertama, rasa timun suri yang menyegarkan dan lembut dapat memanjakan lidah ketika berbuka. Kedua, rasanya yang hambar mirip alpukat, cocok jika ditambahkan dengan sirup dan susu.
Di antara alasan tersebut, perlu Anda ketahui bahwa timun suri kaya akan air. Selama bulan puasa, Anda tidak makan dan minum setidaknya 12 hingga 13 jam dalam sehari.
Dalam mode tersebut, tubuh tentu akan kehilangan banyak cairan. Nah, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang ini, timun suri bisa jadi memenuhi asupannya.
2. Mencegah sekaligus mengatasi sembelit
Manfaat timun suri yang umumnya banyak diketahui adalah dapat mencegah dan mengatasi sembelit. Sama seperti buah lainnya, timun suri mengandung serat.
Setiap hari, Anda setidaknya perlu mendapatkan serat sekitar 20 hingga 30 gram. Nah, kebutuhan serat ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi timun suri.
Serat yang terkandung dari mentimun suri dibantu dengan konsumsi air putih yang mencukupi akan membuat feses jadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh.
Anda tentu akan terhindar dari sembelit. Jika pada saat itu sedang sembelit, konsumsi buah dan air yang ditingkat bisa membantu mengatasi gejalanya.
Konsumsi serat juga bisa membantu perut kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan.
3. Menurunkan risiko berbagai penyakit
Timun suri mengandung vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan. Bahan aktif pada timun suri ini memberi manfaat perlindungan yang melimpah.
Mengutip situs Mayo Clinic, antioksidan yang terkandung pada jenis vitamin ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Molekul berbahaya ini dihasilkan tubuh ketika memecah zat gizi makanan, paparan sinar matahari, atau asap rokok.
Paparan radikal bebas pada tubuh bisa menimbulkan peradangan yang dapat meningkatkan risiko banyak penyakit, seperti kanker usus, flu atau pilek, penyakit jantung, dan gangguan pada mata.
Bila asupan vitamin C setiap hari terpenuhi lewat timun suri dan buah lainnya, risiko penyakit tersebut dapat menurun.
Menurut Angka Kecukupan Gizi, wanita usia 19 sampai 80 tahun membutuhkan 75 mg vitamin C per harinya. Sementara pria dengan usia yang sama membutuhkan sekitar 90 mg vitamin C per harinya.
4. Menyehatkan tulang
Manfaat timun yang satu ini mungkin jarang diketahui. Kebanyakan mengira bahwa manfaatnya hanya didapat dari susu dan produk susu.
Memang, tulang akan tetap sehat jika konsumsi vitamin D tercukupi. Namun, nutrisi yang dibutuhkan tidak hanya itu saja.
Tulang juga membutuhkan mineral lain, seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Nah, nutrisi tersebut bisa didapat dari timun suri.
5. Menurunkan risiko anemia
Satu lagi kandungan nutrisi yang memberi manfaat dalam pencegahan anemia, yakni zat besi.
Sekitar 70% zat besi ditemukan di dalam sel darah merah yang disebut hemoglobin, dan di dalam sel otot yang disebut dengan mioglobin.
Hemoglobin sangat penting untuk mengantar oksigen dalam darah dari paru-paru ke jaringan.
Sementara mioglobin, dapat menerima, menyimpan, mengangkut, sekaligus melepaskan oksigen yang terikat oleh hemoglobin.
Bila kadar zat besi dalam tubuh rendah, kondisi ini bisa berujung dengan anemia. Nah, timun suri yang kaya zat besi ini secara tidak langsung dapat membantu menurunkan risiko anemia.
Sekarang sudah paham berbagai manfaat buah ini untuk kesehatan tubuh? Anda bisa kok mendapatkannya jika buah ini dikonsumsi secara rutin, tapi dalam porsi yang tepat.
Maksudnya, timun suri tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena pasti bisa menimbulkan masalah.
Sumber: Hellosehat.com, Indonesia Times