
Komparatif.ID, Sigli— Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana Universitas Jabal Ghafur (Unigha) menyalurkan bantuan dan memberikan pendampingan awal bagi warga korban banjir di sejumlah desa terdampak banjir di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Sabtu (27/12/2025).
Banjir yang terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan rumah warga terendam lumpur, aktivitas masyarakat lumpuh, serta meningkatnya kebutuhan akan bantuan bahan pokok dan layanan kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut, Tim PKM Unigha menyalurkan berbagai bantuan kebutuhan mendesak, antara lain tangki air, genset, fiber, kereta sorong, serta perlengkapan ibadah seperti mukena, sajadah, dan sarung.
Selain itu, bantuan sembako berupa beras, gula, telur, selimut, handuk, pakaian bayi dan balita, serta pakaian dalam juga diserahkan kepada warga.
Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung ke lokasi terdampak dengan melibatkan aparatur desa, relawan dosen dan mahasiswa Unigha, serta bekerja sama dengan tim medis dan psikolog.
Baca juga: Sarana Air Bersih Kampung Reronga Bener Meriah Masih Lumpuh Pascabencana
Tidak hanya menyalurkan bantuan logistik, Tim PKM Unigha juga melakukan pendampingan psikososial awal, khususnya kepada anak-anak dan kelompok rentan, serta memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah terdampak.
Rektor Universitas Jabal Ghafur, Dr. Heri Fajri, M.Pd,yang turut hadir dan turun langsung mengatakan kegiatan PKM Tanggap Darurat Bencana harus dilaksanakan secara tepat sasaran dan memberi dampak langsung kepada masyarakat.
“Sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting dalam penanganan dan pemulihan pascabencana,” ujarnya.
Ketua Tim PKM Unigha, Nurjannah, M.Pd, menyebutkan kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban masyarakat serta memberi dukungan moral di tengah kondisi sulit.
Adapun desa yang menerima bantuan meliputi Desa Genteng, Seunong, Blang Cut, dan Dayah Kruet di Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, serta Desa Jojo di Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie.
Kegiatan ini didukung oleh Kemdiktisaintek melalui Program PKM Tanggap Darurat Bencana Tahun Anggaran 2025.











