Komparatif.ID, Bireuen—Dua santri di Bireuen dikabarkan meninggal dunia, setelah sepeda motor yang mereka tunggangi terperosok ke dalam parit, ketika mereka pulang melaksanakan salat Jumat di salah satu masjid di Peudada.
Informasi yang dihimpun Komparatif.id, Jumat (23/12/2022) kedua santri yang disebut-sebut mengaji di salah satu dayah di Padang Kasab, Plimbang, tidak mengantongi identitas. Namun karena polisi melakukan identifikasi plat kendaraan, akhirnya keluarga korban dapat ditemukan.
Peristiwa itu bermula setelah pelaksanaan salat Jumat. Kedua santri tersebut melaju ke arah barat Peudada dengan motor Honda Vario BL 3609 ZAR. Menurut informasi, laju sepeda motor tersebut sangat kencang.
Baca juga: Jumlah Santri di Bireuen 121 Ribu Orang
Tiba di lokasi musibah, si pengendara kehilangan kontrol atas motor skuter matik tersebut. Alhasil, motor tersebut terperosok ke dalam parit, dan membuat kedua santri tersebut membentur parit beton.
“Benturannya sangat keras. Bila tidak keliru salah satu di antaranya telah meninggal dunia di lokasi musibah,” sebut seorang sumber.
Setelah mendapatkan laporan kecelakaan tunggal tersebut, aparat Polsek Peudada segera meluncur ke lokasi. Kemudian mengevakuasi kedua korban ke Puskesmas Peudada. Sayangnya, tiba di Puskesmas, dua-duanya meninggal dunia.
Sumber dari kepolisian menyebutkan, saat mengendarai motor tersebut, keduanya tidak melengkapi diri dengan safety riding. Mereka berdua tidak memakai helm. Saat ini jenazah dua santri tersebut telah dijemput oleh keluarga masing-masing.
