Komparatif.ID, Sigli— Pertandingan cabor sepak bola Grup C antara Papua dan Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Blang Paseh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Senin (2/9/2024), menjadi ajang yang penuh drama.
Laga ini tidak hanya menyuguhkan ketegangan di lapangan, tetapi juga dihiasi oleh dua kali penghentian pertandingan akibat kondisi cuaca yang buruk.
Dari awal pertandingan, kedua tim menunjukkan permainan yang ketat. Riau, yang menurunkan pemain-pemain andal seperti Gilang Aris Maulana, Ramudya Dwi Trenady, dan Fauzan Al Anshori, beberapa kali melancarkan serangan ke gawang Papua.
Serangan-serangan ini sempat merepotkan lini pertahanan Papua, namun berkat solidnya barisan belakang dan kecemerlangan penjaga gawang, skuad berjuluk Surga Kecil itu berhasil mempertahankan gawang mereka dari kebobolan.
Papua yang mengandalkan pemain-pemain seperti Apsalon G Hababuk, Wenceslaus E T F Suebu, dan Moses Elias Almendo Madjar, awalnya tampak tertekan oleh gempuran Riau.
Baca juga: PON 2024: Sulteng Tahan Imbang Papua Barat 1-1
Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mampu keluar dari tekanan dan mulai melancarkan serangan-serangan balasan yang membahayakan gawang Riau. Meski begitu, hingga babak pertama usai, skor tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, pertandingan mengalami gangguan serius ketika hujan deras mengguyur stadion. Air yang menggenang di lapangan membuat pertandingan harus dihentikan sementara.
Selama sekitar 45 menit, lapangan dikeringkan dengan bantuan armada pemadam kebakaran dan upaya manual oleh para pelatih serta anak gawang yang menggunakan peralatan seadanya. Situasi ini menciptakan ketegangan tersendiri, baik bagi pemain di lapangan, serta situasi komedi bagi penonton yang menyaksikan di tribun.
Pertandingan akhirnya dilanjutkan pada pukul 18.15 WIB, namun lagi-lagi harus dihentikan sementara pada menit ke-70 saat waktu menunjukkan pukul 18.35 WIB, bertepatan dengan waktu Maghrib. Skor saat itu masih imbang 0-0. Setelah jeda Maghrib, laga kembali dimulai dengan kedua tim berusaha memecah kebuntuan.
Papua yang tampil lebih agresif pasca istirahat Maghrib akhirnya berhasil memecahkan kebuntuan di menit ke-82. Lewat serangan yang terkoordinasi dengan baik, Reno
Salampessy sukses menjebol gawang Riau, memberikan keunggulan 1-0 bagi Papua. Gol ini menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut, dan meski Riau mencoba bangkit, mereka tidak mampu mengejar ketertinggalan hingga wasit meniup peluit panjang.
