
Komparatif.ID, Banda Aceh— Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi total sebesar Rp110 juta kepada Persiraja Banda Aceh atas sejumlah pelanggaran yang terjadi saat pertandingan melawan Garudayaksa FC di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, pada (5/10/2025).
Dalam hasil sidang Komite Disiplin PSSI pada 9 Oktober 2025, Persiraja didenda Rp50 juta karena keterlambatan memasuki lapangan pada babak kedua. Keterlambatan itu membuat pertandingan molor hingga 140 detik dari waktu yang telah dijadwalkan.
“Jenis Pelanggaran: terlambat memasuki lapangan pada babak kedua sehingga membuat pertandingan babak kedua mundur selama 140 detik. Keputusan: denda Rp. 50.000.000,” tulis Komdis, Kamis (16/10/2025).
Selain itu, panitia pelaksana pertandingan juga dikenai denda sebesar Rp20 juta. Sanksi ini diberikan karena terjadi insiden penyerangan dan pemukulan terhadap perangkat pertandingan ketika hendak meninggalkan stadion menuju hotel.
Komdis menilai panitia tidak mampu memastikan keamanan perangkat pertandingan sebagaimana yang menjadi tanggung jawab tuan rumah.
Tak hanya itu, Persiraja juga harus membayar denda Rp15 juta akibat ulah suporter yang menyanyikan yel-yel bernada provokatif dan menghina selama pertandingan berlangsung.
Baca juga: Persiraja Tahan Imbang Garudayaksa 1-1 di Lampineung
Sanksi lainnya dijatuhkan kepada tim Persiraja karena dalam pertandingan itu terdapat empat pemain dan satu ofisial yang menerima kartu kuning. Akumulasi pelanggaran disiplin tersebut membuat klub kembali didenda sebesar Rp25 juta.
Dengan demikian, total sanksi yang diterima mencapai Rp110 juta.
Menanggapi keputusan tersebut, Manajer Persiraja Banda Aceh, Ridha Mafdhul Gidong, mengatakan pihaknya sudah menerima surat resmi dari Komdis dan sedang mempelajari isi keputusan itu secara menyeluruh.
Ia menyebut manajemen masih mempertimbangkan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan untuk mengajukan banding.
“Kita sudah melihat dan menerima surat dari Komdis mengenai sanksi-sanksi yang diterima oleh Persiraja,” ujar Gidong di Banda Aceh.
Ia menambahkan pihaknya akan berhati-hati dalam mengambil keputusan agar langkah yang diambil sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ridha berharap ke depan seluruh elemen klub, termasuk pemain, ofisial, panitia, dan suporter, dapat lebih disiplin agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Kita berharap ke depannya Persiraja terbebas dari sanksi dalam bentuk apa pun. Kita akan terus berbenah, dan kepada semua pihak juga diharapkan untuk mengevaluasi diri agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.