Komparatif.ID, Bandung—Serangan bom Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022) 08.20 WIB, menewaskan dua orang. Serangan yang dilakukan ketika polisi sedang apel pagi, menyebabkan Aipda Sofyan meninggal dunia. Terduga pelaku bernama Agus Sujatno (34) juga tewas dalam tragedi tersebut.
Informasi yang berhasil Komparatif.id kumpulkan, dalam serangan tersebut, 10 orang menjadi korban. 3 polisi luka berat, 4 luka ringan, seorang warga sipil juga terluka. Seorang polisi tewas bersama terduga penyerang.
Musibah yang kemudian dikenal dengan serangan bom Polsek Astana Anyar, dilakukan oleh Agus Sujatno ketika polisi sedang melakukan apel pagi.
Baca juga:Jaringan Terorisme Wahabi Takfiri Sudah Ada di Aceh
Bom Bunuh Diri Meledak di Polsek Astana Anyar
Tiba-tiba Agus masuk ke halaman Polsek Astana Anyar sembari mengacungkan senjata tajam. Ketika berhasil menerobos barisan apel, Agus meledakkan diri. Agus segera terkapar dengan tubuh tercerai-berai.
Supono (84) yang merupakan kakek tiri Agus, membenarkan bila pelaku merupakan cucunya. Ia dapat mengenali tampang Agus meskipun sudah bercerai-berai satu sama lain.
Supono menjelaskan, sudah sejak lama Agus tidak pernah pulang ke rumah. Pria tersebut juga tidak memberi kabar bila telah menikah. Saat ini dia tinggal di Sukoharjo, Jawa Tengah. Ia telah memiliki anak.
Supono menerangkan, Agus merupakan anak yang baik. Dia menghormati orangtua, sekaligus penurut. Agus juga mantan narapidana terorisme yang pernah dihukum di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah. Ia bebas bersyarat pada tahun 2021.
Supono mengaku sedih, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Komunikasinya dengan sang cucu sambung juga sudah tidak lagi terjalin sejak sang cucu mendekam di Lapas Nusakambangan. (Nst)