Komparatif.ID, Bireuen– Mukhlis Takabeya memberikan perhatian khusus terhadap penculikan dan penganiayaan yang menyebabkan Imam Masykur (25) meninggal dunia.
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bireuen tersebut, Minggu (27/8/2023) mengatakan peristiwa yang menimpa Imam Masykur merupakan tindakan semena-mena oleh oknum aparat negara yang tidak boleh dibiarkan. Kasus tersebut harus diusut tuntas.
Menurutnya, tindakan oknum TNI terhadap Imam Masykur di luar kapasitas para pelaku. “Peristiwa tersebut sangat disayangkan. Tak sepatutnya terjadi. Apa pun itu, pelaku harus dihukum sesuai kesalahan yang dilakukan. Tindakan yang menyebabkan hilangnya nyawa Imam Masykur merupakan extrajudicial killing,” sebut H. Mukhlis.
Baca: Imam Masykur: Dek Kirem peng 50 Juta Peugah Bak Mak, Abang Ka Jipoh Nyoe
Oleh karena itu, H. Mukhlis mengimbau segenap elemen memberikan perhatian khusus. Termasuk mengawal dengan penuh komitmen hingga tuntasnya proses hukum.
Ia menjelaskan, tokoh-tokoh Aceh dan segenap elemen sipil, memberikan atensi khusus supaya semua pihak mendapatkan keadilan.
Dia memberikan apresiasi kepada Panglima TNI melalui jajarannya yang telah bertindak cepat memeriksa keterlibatan terduga pelaku dari prajurit TNI.
“Komitmen Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan jajaran di bawah patut kita berikan apresiasi. Saat ini ketiga oknum TNI yang diduga terlibat telah diperiksa di Polisi Militer Kodam Jaya. Semoga hukum dapat memberikan keadilan kepada keluarga korban,” sebut Mukhlis Takabeya
Mukhlis Takabeya Takziah ke Kediaman Imam Masykur
Pada Minggu (28/8/2023) malam, H. Mukhlis bin Cut Hasan dan rombongan bertakziah ke kediaman mendiang Imam di Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Kedatangan Mukhlis Takabeya disambut haru keluarga almarhum.
Pada kesempatan itu, setelah ikut membaca zikir, tahlil, dan tahmid, Ketua DPD II Partai Golkar tersebut menyapa keluarga, sekaligus menyampaikan rasa duka mendalam.
Kedatangan pria asal Alue Krueb, Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, tersebut disambut hangat oleh keluarga almarhum.