
Komparatif.ID, Banda Aceh— Pemerintah Aceh menargetkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025 sebesar 35,5 persen tercapai sebelum akhir Juni.
Target ini ditegaskan langsung oleh Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Pemerintah Aceh yang digelar di Gedung Serbaguna Setda Aceh pada Senin, (23/6/2025). Dalam rapat tersebut, Mualem meminta seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) agar bekerja lebih konkret dan terukur.
Ia juga meminta semua kendala segera dilaporkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) agar dapat ditangani secara cepat dan tepat. Mualem juga mengingatkan komunikasi lintas sektor harus ditingkatkan agar tidak terjadi ketidaksinkronan yang bisa menghambat pencapaian target ABPA, termasuk realisasi Dana Otonomi Khusus (Otsus).
“Saya ingin semua hambatan yang mengganggu pelaksanaan segera disampaikan ke Pak Sekda. Jangan tunggu, karena kita tidak punya banyak waktu,” tegas Mualem.
Baca juga: Realisasi APBA Rendah, Aceh Dapat Nilai Merah dari Kemendagri
Wakil Gubernur Fadhlullah juga mengingatkan pentingnya sinergi antara Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan SKPA. Menurutnya, seluruh proses tender berada di ULP dan membutuhkan dokumen lengkap dari SKPA.
“ULP jangan hanya menunggu. Harus aktif berkomunikasi dengan dinas. Kalau komunikasi lancar, proses tender juga cepat selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Sekda Aceh, M. Nasir, mengatakan bahwa realisasi anggaran APBA sebesar 35 persen harus terealisasi paling lambat 30 Juni 2025. “Kita bersepakat 30 Juni semua lelang sudah selesai dilakukan. Semua yang terkait dengan PSE sudah diklik. Ini butuh komitmen kit agar realisasi anggaran 35,5 persen sampai 30 juni dilakukan,” kata M. Nasir.
Lebih lanjut Sekda meminta Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) diminta untuk mengoordinasikan percepatan proses tender di semua SKPA. Sekda juga mengingatkan bahwa pengadaan barang dan jasa secara umum tidak mengalami kendala besar, namun masih ada perlambatan teknis yang harus segera diatasi.