Komparatif.ID, Sigli— Menjelang meugang dan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah pasar ternak Padang Tiji, Pidie, yang biasanya dipadati masyarakat untuk mencari hewan kurban masih sepi pembeli.
Selain itu, harga hewan kurban mulai sapi, kerbau, dan kambing mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, lonjakan harga hewan ternak tahun ini diperkirakan mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta per ekor.
Saat ini, harga jual sapi di pasar ternak Padang Tiji berkisar antara Rp20 juta hingga Rp23 juta per ekor tergantung pada ukuran dan berat daging. Untuk kerbau, harga ditawarkan mulai dari Rp22 juta hingga Rp25 juta. Sementara kambing, yang biasanya diminati untuk kurban skala kecil, dijual mulai dari Rp3 juta hingga Rp4 juta per ekor.
Baihaki, seorang pedagang sapi di pasar ternak Padang Tiji, mengatakan meskipun harga sapi mengalami kenaikan seperti biasanya menjelang hari raya, namun daya beli masyarakat tahun ini tampak lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ia menyebutkan harga sapi dengan ukuran berat daging 100 kilogram saat ini dijual antara Rp21 juta hingga Rp22 juta. Sedangkan untuk sapi dengan berat daging 150 kilogram dijual seharga Rp23 juta.
“Harga sapi naik tahun ini, tapi pembelinya sepi,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).
Ia mengungkapkan sepekan terakhir hanya mampu menjual empat ekor sapi. Padahal, dalam kondisi normal menjelang Iduladha, permintaan hewan kurban biasanya meningkat tajam seminggu sebelum hari raya.
Baca juga: Teungku Imum Tolak Hewan Kurban Pedagang Tramadol Ilegal
Minimnya pembeli membuat sejumlah pedagang terpaksa membawa kembali hewan yang tidak terjual ke tempat asal atau menjualnya ke daerah lain yang juga menggelar pasar mingguan.
“Kami bawa pulang kalau tidak laku, atau kadang kami bawa ke tempat lain waktu hari pekan,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad, seorang pedagang kambing di lokasi yang sama. Ia menyebut harga kambing saat ini dipatok antara Rp3,5 juta hingga Rp4,3 juta tergantung pada ukuran dan kondisi fisik hewan.
“Peminat kambing sudah mulai ada, dalam seminggu terakhir saya bisa menjual lima ekor,” ujarnya.
Muhammad menuturkan jika tren penjualan tetap rendah hingga menjelang hari raya, bukan tidak mungkin para pedagang akan mengalami kerugian karena tingginya biaya operasional, termasuk biaya pakan dan transportasi hewan.
Dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha, para pedagang berharap masyarakat segera mulai membeli hewan kurban agar distribusi hewan dapat berjalan lancar dan tidak menumpuk di hari terakhir.
