
Komparatif.ID, Banda Aceh— Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, menjamu media online yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di kantor Setda Aceh, Kamis (4/9/2025).
Pada pertemuan dengan SMSI Aceh tersebut Nasir memaparkan tiga agenda utama yang jadi prioritas Pemerintah Aceh saat ini. Ketiga agenda tersebut: perpanjangan dana otonomi khusus Aceh, rencana pembangunan terowongan Geurutee, dan pengembalian tanah wakaf Blang Padang kepada Masjid Raya Baiturrahman.
Dalam pertemuan yang berlangsung dua jam tersebut, Nasir mengatakan dana Otsus terbukti membawa dampak besar terhadap pembangunan dan penurunan angka kemiskinan di Aceh.
Nasir memaparkan pada 2005 angka kemiskinan di Aceh mencapai 29 persen, dua lima tahun berselang angka kemiskinan berhasil ditekan hingga menjadi 12 persen. Ia menilai perpanjangan dana Otsus bukan hanya kebutuhan keuangan daerah, tapi juga instrumen vital menjaga stabilitas sosial dan memperkuat pembangunan Aceh yang pernah mengalami konflik panjang.
Selain itu, Nasir mengatakan Pemerintah Aceh memperhatikan secara seksama rencana pembangunan terowongan Geurutee. Ia mengatakan Gubernur Aceh Muzakir Manaf yakin akses baru ke wilayah barat selatan Aceh itu mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus memperlancar mobilitas masyarakat.
Baca juga: Muhammad Saman Nahkodai Forum Pemred SMSI Aceh
Kepada SMSI Aceh, Nasir menyebutkan Pemerintah Pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto menunjukkan sikap positif terhadap usulan Pemerintah Aceh, sehingga peluang terealisasinya proyek ini semakin terbuka.
Selain itu, Sekda Aceh juga menyinggung persoalan pengembalian tanah wakaf Blang Padang kepada Masjid Raya Baiturrahman, yang saat ini dimiliki Kementerian Keuangan namun penggunaan diserahkan kepada Kodam Iskandar Muda/TNI AD.
Menurutnya, penyelesaian masalah tanah wakaf Blang Padang penting sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai sejarah, keagamaan, dan identitas masyarakat Aceh. Ia menegaskan keberhasilan pengembalian tanah tersebut akan mempertegas komitmen Pemerintah Mualem-Dek Fadh menjaga marwah dan warisan keagamaan di Aceh.
“Keberhasilan pengembalian tanah wakaf tersebut akan mempertegas komitmen pemerintah dalam menjaga marwah dan warisan keagamaan di Tanah Rencong” ujarnya.
Ketua SMSI Aceh, Aldin NL, menyambut baik silaturahmi tersebut. Ia menilai, komunikasi intensif antara pemerintah dan media dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
Media, kata Aldin, bukan hanya berfungsi menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi mitra strategis yang bisa mengedukasi masyarakat, mengawal kebijakan, dan mendorong partisipasi publik dalam pembangunan.
Dalam kesempatan tersebut, M. Nasir hadir bersama sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Humas Akkar Arafat, Kepala Badan Pengelola Keuangan (BPK) Aceh Reza Saputra, serta Kabid Humas M. Gade.