
Komparatif.ID, Jakarta— Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengungkap 205.133 pieces kosmetik (skincare) dari 91 merek teridentifikasi tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan berbahaya.
Mayoritas produk ilegal tersebut berasal dari impor dan banyak beredar secara daring, memanfaatkan popularitas di media sosial.
Dari jumlah tersebut, 79,9 persen merupakan kosmetik tanpa izin edar, 17,4 persen mengandung bahan dilarang atau berbahaya, termasuk skincare beretiket biru yang tidak sesuai ketentuan, 2,6 persen adalah produk kedaluwarsa, dan 0,1 persen merupakan kosmetik injeksi.
Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan pihaknya tidak hanya menemukan distribusi kosmetik ilegal, tetapi juga indikasi tindak pidana berupa produksi kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, termasuk skincare beretiket biru yang diproduksi secara massal.
Baca juga: Jual Kosmetik Ilegal, Owner Toko Elmueza Diserahkan ke Jaksa
Selain itu, ditemukan pula pelanggaran berulang yang mengindikasikan adanya ketidakpatuhan yang disengaja dari para pelaku usaha.
“BPOM bukan saja menemukan kegiatan distribusi kosmetik tanpa izin edar, melainkan juga adanya dugaan tindak pidana berupa kegiatan produksi kosmetik mengandung bahan dilarang/berbahaya,” kata Taruna Ikrar dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Kasus peredaran kosmetik ilegal ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Yogyakarta menjadi wilayah dengan temuan terbesar, mencapai lebih dari Rp11,2 miliar.
Jakarta menempati posisi kedua dengan nilai temuan lebih dari Rp10,3 miliar, disusul Bogor dengan Rp4,8 miliar, Palembang Rp1,7 miliar, dan Makassar Rp1,3 miliar.
Menurut Taruna Ikrar, maraknya peredaran kosmetik ilegal menunjukkan bahwa masyarakat masih perlu lebih waspada terhadap produk kecantikan yang beredar di pasaran, terutama di daerah dengan tingkat konsumsi kosmetik yang tinggi.
BPOM pun menegaskan para pelaku usaha yang memproduksi atau mengedarkan kosmetik tanpa memenuhi standar keamanan, khasiat, dan mutu dapat dijerat sanksi berat. Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pelanggar dapat dikenakan hukuman pidana hingga 12 tahun penjara atau denda maksimal Rp 5 miliar.
Saat ini, BPOM telah menetapkan empat kasus untuk ditindaklanjuti secara pro-justitia dengan ancaman pidana bagi pelaku yang terbukti melanggar regulasi.
Selain itu, BPOM juga menjatuhkan sanksi administratif berupa penarikan dan pemusnahan produk ilegal, pencabutan izin edar, serta penghentian sementara kegiatan usaha.
“Angka temuan ini menunjukkan bahwa peredaran kosmetik ilegal masih menjadi permasalahan yang perlu diwaspadai, terutama di daerah-daerah dengan tingkat konsumsi kosmetik yang tinggi,” pungkas Taruna.
Daftar 91 Skincare yang Ditarik BPOM
- 24K Essence
- Gecomo
- O’Melin
- Acne Forte
- Glow Expres
- Organic Beauty
- Ads
- Happy Playdate
- Peinfen
- Al Noble
- Hchana
- Perfectx
- Alnece
- Heart’s Love
- Qiciy
- BNC
- Heng Fang
- Qinfeiyan
- Bogota
- IBCCCNDC
- Qiweitang
- Brosky
- ICVC
- RBC
- Char Zieg
- Jaysuing
- RCM
- Charismalux
- Karseell
- Rheyna Skin
- Cindynal
- Kate Tokyo
- Ribeskin
- Colour Geometry
- Lameila
- Ruieofian
- Cwinter
- Lanqin
- Rykaergel
- Daixuere
- Letsglow
- Sadoer
- Deo Everyday
- Liftheng
- Sakura
- Deonatulle
- Lily Cute
- Si’ Jiyuta
- Destiny Pour
- Femme
- Loves Me
- SP Special
- Devnen
- Lulaa
- Super DR
- Dicuma
- Magk
- SVMY
- Dinda Skincare
- Maycheer
- Tanako
- Dirham Wardi
- Meidian
- TWG
- Doctor Perm
- Meilime
- UMiSS
- Dr Ballen
- Meso Glow
- Vaeaina
- Dr Dian
- Mesologica MD
- Venalisa
- Edute Alice
- Missfny
- Verfons
- Eelhoe
- Mokeru
- Xuerouyar
- Fatimah
- N+ Honey Nail
- Yi Ruoyi
- FDF
- Neutro Skin
- Znxinmer
- FNY
- New Joy
- Zoo Son
- Fuyan
- NLSM
- FW Papaya
- Oilash