Komparatif.ID, Banda Aceh— Embarkasi Haji Aceh memberangkatkan kelompok terbang (kloter) terakhir (BTJ-12) menuju Tanah Suci pada Senin (10/6/2024) dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Pesawat yang membawa 390 jemaah tersebut take off pada pukul 10.44 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi pada pukul 19.00 WIB atau 15.00 WAS.
Pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300ER dengan nomor penerbangan GA-2112 ini menjadi penerbangan terakhir yang mengantar jemaah haji dari Serambi Mekah ke Mekah. Penerbangan ini menandai hari ke-14 puncak operasional Embarkasi Haji Aceh, sekaligus menutup seluruh keberangkatan jemaah haji Indonesia untuk tahun ini.
Berdasarkan jadwal Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445H/2024M, penutupan (closing date) Bandara Jeddah dijadwalkan dimulai pada Senin, 4 Dzulhijjah 1445 H pukul 00.00 WAS, hal itu yang menandai berakhirnya seluruh aktivitas di bandara tersebut selama musim haji tahun ini.
Penutupan ini menandakan berakhirnya seluruh aktivitas di Bandara Jeddah selama keberangkatan jemaah dari tanah air, dan semua aktivitas akan bergeser ke Mekah untuk mempersiapkan prosesi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Baca juga: Jemaah Haji Asal Peusangan Meninggal di Makkah
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh sekaligus Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) BTJ Aceh, Drs H Azhari MSi, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam menyukseskan fase pemberangkatan (embarkasi) ini.
Azhari mengucapkan rasa syukur atas suksesnya pemberangkatan 100 persen kuota haji yang diberikan oleh pemerintah pusat. “Alhamdulillah, tahun ini Embarkasi Haji Aceh sukses memberangkatkan 100 persen kuota haji yang diberikan oleh pemerintah pusat,” ujar Azhari.
Ia juga mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan mengingat cuaca panas di Arab Saudi, dengan banyak minum air dan istirahat yang cukup. Ia selalu mengingatkan petugas untuk menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan kepada jemaah haji di sana.
Jemaah haji kloter 12 berasal dari Aceh Barat 1 orang, Abdya 96 orang, Aceh Besar 2 orang, Aceh Selatan 148 orang, Aceh Singkil 44 orang, Pijay 2 orang, Simeulue 15 orang, Banda Aceh 19 orang, Langsa 1 orang, Lhokseumawe 2 orang, dan Subulussalam 52 orang.
Untuk jemaah termuda Ghina Ghufrani Ayati berusia 22 tahun dari Kota Subulussalam. Sedangkan Jemaah tertua kloter 12 Raudah Saddap berusia 96 tahun juga dari Kota Subulussalam.
Hingga saat ini, jemaah haji Aceh yang wafat di tanah suci berjumlah 3 orang, yakni Ruhamah (84 tahun) asal Kota Sabang, Muhdin Ibrahim (62 tahun) asal Bireuen dan Muhammad Umar Ardik (78 tahun) asal Aceh Tengah.
