Komparatif.ID, Banda Aceh—Dalam pidato sambutannya pada Sidang Paripurna DPRA, Jumat (14/11/2025) Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf menyampaikan bahwa untuk tahun 2026, Aceh mendapatkan tambahan dana Rp10 triliun dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Dana tersebut dibagi dalam dua kelompok. Rp8 triliun untuk tambahan dana pembangunan, dan Rp2 triliun dana abadi hibah untuk mantan kombatan GAM.
Baca: Istri Simpanan Bahar Smith, Helwa Bachmid Speak Up
Tepuk tangan membahana. Apreasiasi datang dari berbagai penjuru. Tak terkecuali dari Rozzy Wanela, pemerhati sosial politik yang bermukim di Banda Aceh.
Rozzy Wanela dalam keterangannya kepada Komparatif.ID, Senin (17/11/2025) menyampaikan dirinya memberikan apresiasi kepada Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf, atas keberhasilannya membangun komunikasi politik dengan Presiden Prabowo Subianto, sehingga sang Presiden menjanjikan tambahan dana untuk Aceh pada tahun 2026.
Tambahan dana dari Pemerintah Pusat untuk Aceh, sangat membantu pemerintah di Serambi Mekkah yang saat ini sedang dipimpin oleh mantan Panglima Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (AGAM) Teungku H. Muzakir Manaf alias Mualem.
“Aceh masih membutuhkan banyak sekali dana pembangunan. Meskipun pembangunan Aceh sudah dapat dilihat hasilnya, tapi masih banyak yang perlu dibangun. Khususnya pembangunan bidang ekonomi dan infrastruktur daerah,” kata pria penggemar sepeda motor Yamaha RX King tersebut.
Dalam pandangannya, sebagai daerah bekas konflik dan bencana alam, Aceh masih membutuhkan banyak sekali dana pembangunan. Karena masih banyak hal yang harus dibenahi, mulai dari sosial, ekonomi, lingkungan, dan lain-lain.
“Aceh cukup lama tercerabut dari peradaban dunia. Puluhan tahun Aceh terpasung dalam kungkungan konflik. Kemudian diluluhlantakkan oleh bencana alam. Selama 20 tahun ini [setelah damai] Aceh mulai dibangun pelan-pelan.
Infrastruktur jalan dan jembatan, pembangunan waduk, sekolah, lembaga pendidikan agama, dan lain-lain telah banyak yang dibangun. Tapi itu belum cukup. Masih banyak yang harus dibangun, supaya Aceh bisa mengikuti perkembangan kemajuan zaman,” terang pria penggemar kopi itu.
Meskipun APBN 2026 telah disahkan, dan Aceh mendapatkan Rp3,74 triliun dana otonomi khusus, Rozzy Wanela optimis, Presiden Prabowo akan merealisasikan janjinya kepada Mualem. Mengapa? Karena keduanya berlatar belakang petempur, sehati sejak lama. Mualem juga sudah sejak lama menunjukkan kesetiaan politik bersama Prabowo.
Dalam konteks rencana pembangunan terowongan Geurutee, Rozzy juga memberikan apreasi kepada Mualem. Berkat kerja keras sang Gubernur, isu terowongan Geurutee telah sampai ke Nasional. Kementerian terkait bersama Bappenas telah menurunkan tim untuk melakukan kajian.
“Terowongan Geurutee yang kita teriakkan sejak lama, ketika Mualem jadi Gubernur Aceh, langsung mendapatkan respon dari Pusat. Ini merupakan bukti kemampuan diplomasi Mualem ke tingkat Pusat. Saya memberikan apresiasi untuk kerja-kerja Mualem,” imbuh Rozzy.












