Dewan Media Sosial, Urgensi-kah?

penulis AI, Dewan Media Sosial, Urgensi-kah?
Monza Aulia. Foto: Dok. Pribadi.

Dewan Media Sosial (DMS) dibentuk dengan tujuan untuk mengatur konten di media sosial. Namun, perlu dipertanyakan apakah pengaturan konten tersebut benar-benar merupakan kebutuhan yang paling mendesak saat ini.

Masih terdapat berbagai permasalahan lain di media sosial yang memerlukan perhatian lebih serius, seperti penyebaran hoaks, misinformasi, serta konten yang mengandung unsur SARA yang seringkali memicu konflik sosial.

Penyebaran hoaks dan misinformasi di media sosial berlangsung dengan sangat cepat. Banyak individu yang akhirnya terperdaya oleh informasi palsu ini, yang kemudian menyebarkan informasi tersebut kepada orang lain.

Dampaknya, masyarakat menjadi kebingungan dan kesulitan dalam membedakan mana informasi yang benar dan mana yang palsu. Menangani hoaks dan misinformasi ini tampaknya lebih penting dibandingkan sekadar mengatur konten secara umum melalui Dewan Media Sosial.

Selain itu, konten yang mengandung unsur SARA dapat memicu konflik antar kelompok. Konten semacam ini sering kali memperburuk suasana dan memecah belah masyarakat, dengan dampak yang sangat signifikan. Apabila tidak ditangani dengan serius, permasalahan ini berpotensi merusak keharmonisan masyarakat.

Baca jugaApakah Penulis Akan Digantikan Oleh AI?

Masalah lain yang tidak kalah penting adalah cyberbullying, yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Banyak individu, terutama anak-anak dan remaja, menjadi korban perundungan di media sosial. Mereka sering kali merasa takut untuk berbicara atau meminta bantuan, yang akhirnya mengarah pada stres atau bahkan depresi.

Padahal, masalah ini bisa dicegah melalui pengawasan yang lebih ketat dan tindakan yang tegas. Jika dipertimbangkan secara mendalam, masalah-masalah tersebut lebih mendesak untuk diatasi daripada sekadar mengatur konten.

Pengaturan konten memang penting, namun fokusnya harus lebih diarahkan pada isu-isu yang memiliki dampak besar terhadap masyarakat. Mungkin Dewan Media Sosial sebaiknya mengalokasikan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk menangani hoaks, misinformasi, konten SARA, dan cyberbullying.

Kita semua menyadari bahwa media sosial memiliki kekuatan besar dalam menyebarkan informasi. Namun, dengan kekuatan tersebut, tanggung jawabnya juga sangat besar. Oleh karena itu, penting bagi semua pengguna media sosial untuk lebih bijak dalam menggunakan platform tersebut.

Artikel SebelumnyaPenukaran Riyal di BSI Meningkat 57,18% pada Musim Haji 2024
Artikel SelanjutnyaMahasiswa Psikologi Unimal Gelar Psikoedukasi Penanganan Bullying
Monza Aulia
dr. Monza Aulia., seorang dokter yang sering meluangkan waktu sebelum tidur dengan menulis. Saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RS. Dr. Moewardi/UNS Surakarta, Jawa Tengah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here