
Komparatif.ID, Banda Aceh— Juru bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA mengatakan logistik bantuan Pusat tiba di Aceh pada Jumat (28/11/2025) malam. MTA mengatakan logistik bantuan Pusat tersebut akan langsung dikirim ke wilayah-wilayah terdampak banjir pada Sabtu (29/11/2025) hari ini. Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) akan memimpin langsung pendistribusian ke Kab/Kota.
“Bantuan pusat mulai tiba yaitu dari BNPB dan Presiden, tadi malam bantuan logistik untuk masyarakat terdampak dari Presiden juga sudah tiba di Banda Aceh menggunakan pesawat hercules TNI,” ujarnya, Sabtu (29/11).
Muhammad MTA menjelaskan beberapa wilayah kemungkinan akan menerima bantuan melalui jalur udara karena akses darat tidak dapat ditembus. Wilayah tengah Aceh akan menggunakan fasilitas helikopter TNI dan Polri.
Distribusi melalui jalur udara akan dipusatkan dari Bandara Malikussaleh dan Bandara Cut Nyak Dhien sebagai pusat konsentrasi logistik sebelum diterbangkan ke titik terdampak.
Ia menambahkan, saat ini terdapat empat helikopter yang disiapkan untuk proses pendistribusian bantuan, meliputi tiga unit milik TNI dan satu unit milik Polri.
Selain itu, posko-posko bencana di kabupaten dan kota telah dilengkapi fasilitas komunikasi Starlink bantuan pusat yang didistribusikan melalui TNI sejak kemarin. Dengan fasilitas tersebut, komunikasi di wilayah terdampak mulai pulih dan terkendali.
Baca juga: Hei Presiden! Tetapkan Banjir Sumatra Bencana Nasional
MTA juga menjelaskan Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Aceh terus melakukan langkah terkoordinasi untuk mempercepat penanganan dampak bencana.
Menurutnya, Menteri Dalam Negeri bersama tim dari pemerintah pusat dijadwalkan berkunjung ke Aceh untuk meninjau langsung kondisi lapangan dan memastikan langkah-langkah penanganan berjalan sesuai kebutuhan.
Muhammad MTA menjelaskan bantuan logistik dari Pemerintah Aceh mulai diturunkan sejak peringatan potensi bencana yang dikeluarkan BMKG. Bantuan tersebut disalurkan ke BPBD kabupaten dan kota sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah sebelum dan setelah bencana terjadi. Hingga hari ini, distribusi bantuan tersebut masih berlangsung.
“Bantuan logistik dari Pemerintah Aceh mulai diturunkan sejak peringatan potensi bencana dari BMKG, sebelum bencana sbg support potensi bagi BPBD Kab/kota dan sampai hari ini masih terus berlanjut,” lanjutnya.
Pemerintah Aceh mengimbau seluruh pihak tetap fokus pada penanganan darurat serta menghindari informasi provokatif yang dapat menimbulkan keresahan di tengah situasi bencana.
Ia juga menegaskan meskipun status bencana sumatera tidak ditetapkan sebagai bencana nasional, pemerintah pusat tetap memberikan perhatian penuh melalui berbagai langkah penanganan dan dukungan logistik.
“Kita berharap semua pihak saling berangkulan fokus penanganan darurat bagi saudara-saudara kita,” pungkas MTA.











