Adegan Ciuman Superman dan Lois Lane Kena Sensor di India

adegan ciuman superman dan lois lane
Sebuah adegan mesra antara Superman dan Lois Lane di akhir film. Foto: Warner Bros.

Komparatif.ID, New Delhi—Adegan ciuman Superman dan Lois Lane di dalam film Superman, dipotong oleh India’s Central Board of Film Certification (CBFC) atau Lembaga Sensor Film India. Pemotongan adegan ciuman Superman dan Lois Lane, dianggap tindakan munafik oleh sejumlah pihak.

Film Superman -produksi terbaru—yang dirilis 11 Juli 2025 di Amerika Serikat, mendapatkan pemberlakukan khusus oleh CBFC. Lembaga Sensor Film tersebut menilai dua adegan ciuman Superman dan Lois Lane harus dipotong karena terlalu vulgar untuk sebuah adegan film.

Baca: Fenomena Walid Dalma Series Bidaah Banyak di Aceh

Dilansir oleh euronews.com, dan disitat Komparatif.ID pada Jumat (18/7/2025), Lembaga Sensir Film India dinilai oleh para kritikus telah melakukan sesuatu yang munafik, bermuka dua, dan tidak adil.

Di satu sisi, CBFC menyensor sejumlah sinema produksi Hollywood. Tapi di sisi lain membiarkan kekerasan grafis, misoginis –kebencian terhadap anak dan perempuan—ditampilkan secara vulgar di dalam sinema-sinema yang diproduksi Bollywood.

CBFC juga membiarkan ujaran kebencian terhadap Islam menjadi tema-tema sejumlah film India, yang kebenciannya disajikan secara gamblang.

Akibat ulah CBFC yang sewenang-wenang, penonton India yang menonton film Superman terbaru dibuat bingung ketika adegan tiba-tiba melompat maju – bukan hanya sekali, tetapi dua kali – tepat ketika Man of Steel (David Corenswet) mencondongkan tubuh untuk mencium Lois Lane (Rachel Brosnahan).

Ciuman Superman dan Lois Lane yang disajikan secara romantis, termasuk ciuman melayang di udara yang sinematik di momen-momen terakhir film, dicap terlalu sensual oleh CBFC.

Para kritikus mengecam CBFC karena secara rutin mengizinkan film-film yang sarat dengan kekerasan grafis, kekerasan seksual, dan misogini—sering kali dalam film-film yang diberi peringkat “U” (universal)—sementara menyensor sesuatu yang jinak seperti ciuman suka sama suka dalam film komik Hollywood berperingkat PG-13.

“CBFC akan mengizinkan adegan kekerasan dan kekerasan seksual yang mengerikan dalam film berperingkat U yang boleh ditonton anak-anak secara bebas, tetapi tidak akan mengizinkan ciuman suka sama suka dalam film komik berperingkat U/A yang harus ditonton anak-anak di bawah pengawasan orang dewasa,” tulis seorang pengguna di X.

CBFC semakin dikecam atas apa yang digambarkan para kritikus sebagai keputusan yang bermotif politik dan tidak konsisten.

Tahun lalu, CBFC memblokir The Apprentice—film biografi Donald Trump—setelah sutradaranya, Ali Abbasi, menolak memenuhi tuntutan pemotongan. “Saya lolos dari sensor Iran, tetapi malah menghadapi sensor perusahaan di AS. Sekarang India. Benarkah?” kata Abbasi. “Sensor tampaknya menjadi epidemi saat ini.”

Dewan direksi juga menjadi berita utama karena memaksakan penyuntingan aneh dan terlalu hati-hati lainnya, seperti mengganti emoji jari tengah secara digital dengan kepalan tangan dalam film F1 yang dibintangi Brad Pitt, dan memotong beberapa adegan telanjang dari film Oppenheimer karya Christopher Nolan yang memenangkan Oscar.

Sementara itu, para penonton mengkritik standar ganda dewan direksi CBFC yang mencolok.

Meskipun adegan ciuman Superman dan Lois Lane dianggap terlalu provokatif, film-film Bollywood seperti Animal—yang banyak dikritik karena mengagungkan misogini dan maskulinitas toksik—diluncurkan dengan mudah.

Serupa dengan itu, film-film kontroversial seperti The Kashmir Files dan The Kerala Story, yang keduanya dituduh mempromosikan narasi Islamofobia dan memutarbalikkan sejarah, mendapat lampu hijau tanpa banyak perlawanan dan bahkan mendapat dukungan dari tokoh-tokoh politik.

Sumber:euronews.com.

Artikel SebelumnyaDaftar Barang Impor Amerika Bebas Tarif Masuk ke Indonesia
Artikel Selanjutnya5 Kuliner Aceh yang Sedap Dinikmati Setelah Salat Jumat
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here