1 Kiat Mengganti Cockpit Roof Kijang Kapsul

cockpit roof kijang kapsul
Seabagai motuba, sparepart kabin Kijang Kapsul memang tidak mudah didapatkan. Sehingga bila menemukan yang hampir sama, pastikan pemasangannya sesuai dengan jumlah lubang baut yang disediakan di bodi mobil. Foto: Muhajir Juli/Komparatif.Id.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Kijang Kapsul merupakan salah satu varian Kijang Super yang sangat terkenal. Kijang Kapsul yang merupakan Multi Purpose Vehicle (MPV),terakhir kali diproduksi tahun 2004 untuk jenis minibus, dan 2007 untuk tipe pengangkut barang.

Menurut data yang dilansir dari situs website Toyota.co.id, Toyota Kijang generasi keempat pertama kali diluncurkan tahun 1997 dan berakhir 2004. Di generasi yang diawali dengan seri KF60, memiliki semua model “antizaman”. Artinya produk rancang bangun generasi ini dapat masuk ke dalam pergaulan berbagai generasi.

Baca:1 Unit Double Cabin Alami Diesel Runaway di Lampeuot

Karena tahun pembuatannya yang terakhir kali pada 2004, Kijang Kapsul telah masuk kategori mobil tua bangka (motuba) yang mulai mengalami persoalan satu-persatu. Meski terkenal awet dan jarang bermasalah, sparepart-nya telah menua. Termasuk juga sparepart di dalam kabin.

Untuk sparepart di dalam kabin –masuk kategori aksesoris—Kijang Kapsul termasuk tidak mudah ditemukan di pasaran. Meskipun ada yang bisa digunakan, biasanya tidak sama persis dengan yang original.

Salah satu sparepart yang sulit ditemukan sesuai bawaan pabrik yaitu cockpit roof. Cockpit roof adalah tempat menaruh tisu serta lampu kabin depan, yang dipasang di atas kepala antara tempat duduk sopir dan penumpang di barisan paling depan.

Cockpit roof dikenal juga dengan sebutan roof console kokpit. Serta ada juga yang menyebutnya kokpit roof console.

Menurut pengalaman sejumlah orang yang memiliki Toyota Kijang Kapsul, untuk penggantian cockpit roof, pemilik motuba harus memperhatikan dengan seksama pengerjaannya di bengkel. Karena ukuran dan bentuk yang agak berbeda, sehingga lubang baut juga berbeda. Bila tidak diawasi, pekerja bengkel seringkali memasang seadanya. Tanpa bersedia berusaha lebih.

“Lubang bautnya tidak sama. Harus ada usaha ekstra dari bengkel aksesoris. Kita sebagai pemilik mobil harus hati-hati, mesti memperhatikannya secara detail,” sebut Saiful, Senin (28/10/2024) pemilik motuba Kijang Kapsul.

Ia mengatakan, supaya kokoh, cockpit roof harus dipasangkan dua baut di belakang. sedangkan di depan, tinggal disatukan dengan tempat pemasangan spion tengah.

“Di sinilah letak permasalahannya, karena sering kali pekerja bengkel aksesoris hanya memasang satu baut. Ini yang membuat tiba-tiba console tersebut jatuh, meski baru dipasang satu atau dua tahun,” katanya.

Oleh karena itu, dia mengingatkan, bilamana mengganti console tempat tisu, sebaiknya minta kepada pekerja bengkel membuat lubang tambahan supaya bisa dipasangkan dua baut.

“Daripada jatuh tiba-tiba saat sedang dalam perjalanan, cukup repot kan? Lebih baik minta saja di awal, supaya kokoh,” katanya.

Artikel SebelumnyaCek Rull, Nasi Goreng, dan Dedikasi untuk Konsumen
Artikel SelanjutnyaMasjid Tuha Indrapuri, Warisan Iskandar Muda yang Dibangun di atas Candi
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here