Wartawan Aceh Cukur Rambut, Demi Rayakan Firli Jadi Tersangka

Wartawan Aceh cukur rambut
10 wartawan Aceh di Banda Aceh, Senin (27/11/2023) mencukur rambut sebagai wujud syukur Polda Metro Jaya menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka. Foto: HO for Komparatif.Id.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Wartawan Aceh cukur rambut di Sekber Banda Aceh, Senin (27/11/2023) siang. Aksi cukur rambut bersama tersebut sebagai syukuran atas penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan dan gratifikasi.

Wartawan Kompas TV Raja Umar, dan Nurmala dari media Puja TV, yang juga korban intimidasi oleh ajudan Firli Bahuri saat berkunjung ke Aceh, ikut hadir. Umar mencukur rambutnya. Sedangkan Nurmala tidak mungkin cukur rambut karena dirinya perempuan. Dia ikut duduk bersama sembari memegang poster bertuliskan “Akhirnya Firli Tersangka. #kami muak!”

Selain Umar, sembilan wartawan lainnya ikut mencukur rambutnya secara bersama di halaman Warkop Sekber, di tempat Firli Bahuri dan petinggi JMSI Aceh makan durian ketika Umar diintimidasi oleh polisi yang bertugas mengawal Firli.

Baca: MaTA: Di Era Firli KPK tak Berguna Bagi Negara

Dalam poster yang dibuat manual, para wartawan mengucapkan terima kasih kepada Polda Metro Jaya yang telah menetapkan Firli sebagai tersangka. Penangkapan itu sebagai wujud bahwa tidak ada yang kebal hukum; meskipun si yang merasa kebal hukum telah mencoba sekuat mungkin mencitrakan dirinya seram.

Raja Umar berharap apa yang telah menimpa dirinya dan Nurmala, tidak lagi menimpa wartawan lainnya. Dalam menjalankan tugas wartawan dilindungi oleh UU Nomor 40 tahun 1999.

KPK Dikuliti Wartawan Aceh

Saat menggelar pertemuan dengan wartawan Aceh di Kantor Gubernur Aceh,Rabu (8/11/2023) pukul 16.00 sampai 18.00 WIB, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang menggelar roadshow Bus KPK Road To Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2023, dirujak oleh wartawan.

Dari tiga wartawan yang diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan, seluruhnya mengatakan kegiatan bus KPK tidak tepat dilakukan di Aceh. Karena wartawan sangat tidak percaya dengan integritas KPK saat ini di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.

Baca: Pengawal Firli Bahuri Intimidasi 2 Wartawan Aceh

Bahkan, seorang wartawan menyebutkan KPK telah mati, sejak terakhir kali menangkap Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Nama Firli seringkali dipakai oleh pihak-pihak tertentu untuk menakut-takuti pejabat daerah. Oknum-oknum itu seringkali menampilkan berfoto bersama Firli.

“Sejak Irwandi Yusuf ditangkap, saya pikir KPK telah mati. Tidak pernah lagi ada penangkapan selanjutnya, padahal semua tahu anggaran rakyat di Aceh banyak yang dijadikan bancakan oleh oknum penegak hukum, oknum politisi, dan oknum birokrat,” sebut seorang wartawan, yang menyebabkan wajah salah seorang anggota KPK memerah.

Demikian juga saat KPK minta perpanjangan waktu 15 menit, wartawan Aceh menolak, dengan dalih perpanjangan waktu di luar rencana bentuk korupsi waktu.

Artikel SebelumnyaBNPB Tinjau Banjir Bandang Aceh Selatan
Artikel SelanjutnyaHakim Agung MA Kunjungi MS Jantho
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here