Komparatif.ID, Klang, Malaysia– Wakil Rektor IV (Warek IV) Bidang Perencanaan Kemitraan & Bisnis Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Taufik Saidi, Senin (12/6/2023) berhasil merintis upaya kerja sama dengan Infinity Logistic & Transport Sdn. Bhd, sebuah perusahaan multimoda yang berbasis di Port Klang, Malaysia.
Prof. Dr. Taufik Saidi dan Senior Manager-CS & Sales Support International Freight Forwarding Infinity, Sandra Gan, berhasil mengikat komitmen transfer knowledge antara USK dan Infinity yang berkantor di Klang, Selangor, Malaysia.
Warek IV USK Prof. Dr. Taufik Saidi dalam pertemuan yang ikut dihadiri oleh CEO Infinity, James, mengatakan saat ini Universitas Syiah Kuala sudah menjadi universitas berstatus PTN BH. Dengan status demikian, lembaga tersebut bukan semata menyelenggarakan pendidikan, juga membangun lini bisnis.
Di universitas tersebut, selain ada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, juga ada Fakultas Teknik. Oleh karena itu Infinity Logistic and Transport Sdn. Bhd, merupakan mitra strategis membangun kerja sama pemagangan mahasiswa.
“Alhamdulillah, untuk tahap pertama, pihak Infinity menyambut baik rencana kerja sama transfer knowledge dalam bentuk pemagangan mahasiswa. Setelah pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatangan naskah kerja sama,” sebut Prof. Taufik Saidi, yang ditemui Komparatif.ID di Kantor Invinity, Senin (12/6/2023).
Baca juga: Kobena Malaysia & ABF Komit Bangun Kerja Sama
Lahirnya komitmen kerja sama USK dengan Infinity merupakan buah dari muhibah bisnis Aceh Business Forum (ABF) ke Kuala Lumpur. Muhibah tersebut didukung oleh PT Trans Continent yang dimiliki oleh Ismail Rasyid, yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Syiah Kuala (IKA USK) Jakarta.
CEO Central Spectrum Infinity Ian James dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada USK dan ABF yang berkunjung ke Kantor Pusat Infinity, di Klang, Selangor.
Ian James menjelaskan Infinity merupakan perusahaan penyedia layanan logistik yang berbasis di Malaysia, dengan peran kuat di Asia Tenggara dan cakupan bisnis di lebih dari 15 negara. Pergudangan mereka di Port Klang juga sangat besar.
Selama ini mereka juga membuka ruang kolaborasi dengan universitas di Malaysia. “Memberikan peluang magang kepada mahasiswa selalu menarik,” sebut Ian James.