Komparatif.ID– Villarreal untuk pertama kalinya sejak 2006 berada di semifinal Liga Champions. Pasukan Unai Emery berhasil mencetak gol penyeimbang di menit akhir di Allianz Arena, Munich (13/4/2022). Dengan berbekal kemenangan 1-0 di leg pertama, Villareal lolos secara dramatis usai menumbangkan tim raksasa Jerman.
Walau memilki keunggulan pada leg pertama, tetap saja timbul perasaan bahwa Villarreal mungkin akan menyesali banyaknya peluang yang terlewatkan dari pertandingan di Spanyol, dimana satu gol memimpin tidak bisa menjadi patokan pada pertarungan dua ronde.
Ketakutan itu makin tumbuh ketika Robert Lewandowski membuat ancaman melalui tendangan berbahaya, namun itu adalah satu-satunya tembakan tepat sasaran dari pasukan tuan rumah. Tim Kapal Selam Kuning mampu bertahan dengan baik dan meredam lini serang Bayern, dan mampu bertahan tanpa kebobolan sepajang babak pertama.
Villarreal mengancam lebih dulu melalui Gerard Moreno, tapi peluangnya hanya melambung tinggi melewati mistar Neuer. Rasa frustrasi mulai tumbuh di sekitar Allianz Arena, tuan rumah gagal menjebol gawang Villarreal untuk membalikkan keadaan.
Gol yang ditunggu-tunggu Bayern Muchen akhirnya tiba melalui Robert Lewandowski pada menit 51, memafaatkan sodoran Thomas Muller, Lewandowski mampu menuntaskan serangan menjadi pemecah kebuntuan lewat tendangan mendatar ke tiang jauh gawang Villarreal.
Namun petaka justru menghantui Bayer pada menit 88 lewat gol balasan Samuel Chukwueze, pemain muda Nigeria itu menghukum Bayern melalui serangan balik apik, dan menaklukan Neuer usai menerima umpan terukur dari Gerard Moreno.
Amarah Naglesmann
Manajer Bayern Munich, Julian Naglesmann, mengecam Thomas Muller atas kegagalannya setelah raksasa Jerman itu tersingkir dari Liga Champions oleh Villarreal.Pasukan Unai Emery mengejutkan Allianz Arena dan meraih hasil imbang 1-1 di akhir pertandingan yang membawa mereka lolos ke semifinal secara agregat.
Penyerang Jerman itu gagal memamfaatkan peluang emas dengan sundulan lewat operan akurat Leroy Sane, kepada Prime Video Deutschland, Nagelsmann mengatakan, “Thomas harus mencetak gol itu, Anda tidak akan banyak memiliki peluang seperti itu (untuk mencetak gol)”. Kegagalan Muller membuat Villarreal bertahan dalam permainan dan pemain pengganti Samuel Chukwueze menyamakan kedudukan, hanya empat menit setelah masuk, yang memberi tim Emery keunggulan lagi.
Nagelsmann menambahkan: “Leg pertama adalah kuncinya, kami tidak cukup baik di sana. Hari ini adalah salah satu permainan terbaik kami dalam beberapa minggu terakhir. Kami memiliki banyak intensitas sejak awal. Sulit untuk menciptakan peluang melawan tim yang bertahan dengan blok dalam”.
Muller berbagi kekecewaan yang sama seperti bosnya, ia menambahkan: “Sangat pahit bahwa kami kebobolan gol menjelang akhir meskipun kinerja pemain bagus. Kami memainkan permainan yang rapi dan berbahaya. Kami harus menyalahkan diri kami sendiri karena hanya bisa mencetak satu gol. Jalannya permainan tidak pantas hamya berakhir hasil 1-1. Saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Menerima kekalahan itu sangat sulit, sangat sulit”.
Hasil imbang 1-1 cukup membawa Villarreal ke semifinal untuk kedua kalinya sepanjang sejarah klub. Tim asuhan Unai Emery bergabung bersama Real Madrid sebagai dua tim LaLiga yang telah memastikan tiket semifinal. Atletico Madrid masih memiliki kesempatan untuk ikut melaju dengan syarat mampu menuntaskan balas dendam leg kedua yang akan digelar di Madrid nanti malam.
