UIN Ar-Raniry Dukung Gerakan Wakaf Pendidikan Islam Inisiasi Menag

UIN Ar-Raniry Dukung Gerakan Wakaf Pendidikan Islam Inisiasi Menag
Rektor UIN Ar-Raniry Mujiburrahman bersama Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Jakarta— Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar MA meluncurkan Gerakan Wakaf Pendidikan Islam bertepatan dengan peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Peluncuran gerakan tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk akademisi. Salah satu dukungan datang dari Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Mujiburrahman M.Ag, yang menyebut inisiatif itu sebagai kado istimewa bagi bangsa Indonesia di momentum bersejarah.

Menurutnya, penguatan wakaf produktif akan membuka jalan bagi pembangunan pendidikan Islam yang lebih mandiri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta sumber dana terbatas lainnya.

“Selama ini kita terlalu bergantung pada APBN dan dana terbatas lain. Kehadiran Gerakan Wakaf Pendidikan Islam memberi ruang bagi masyarakat untuk terlibat langsung dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Mujiburrahman di Banda Aceh, Sabtu (16/8/2025).

Ia menegaskan UIN Ar-Raniry siap mengambil peran penting dalam ekosistem wakaf pendidikan. Baginya, perguruan tinggi Islam tidak boleh sekadar menjadi penerima manfaat, melainkan juga harus tampil sebagai penggerak literasi, edukasi, dan inovasi dalam pengelolaan wakaf.

Baca juga: Banyak Ahli Waris Minta Kembali Tanah Wakaf

Menurutnya, peran kampus sangat strategis karena mampu melibatkan sivitas akademika dan masyarakat dalam mengembangkan model-model pengelolaan wakaf modern yang transparan dan akuntabel.

“Di Aceh, budaya wakaf sudah mengakar. Dengan tata kelola modern, wakaf bisa kita arahkan menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan kualitas madrasah, beasiswa mahasiswa, hingga riset dan pengembangan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

“Wakaf bukan sekadar amal jariyah, tapi investasi sosial untuk masa depan. Ini gerakan inklusif yang akan memperkuat daya saing pendidikan Islam kita,” tegas Mujiburrahman.

Ia memastikan UIN Ar-Raniry akan terus mendukung penuh program Kementerian Agama dalam mewujudkan wakaf produktif. Baginya, gerakan ini bukan hanya program sesaat, melainkan sebuah panggilan zaman yang harus dijadikan tradisi baru dalam membangun generasi emas Indonesia.

“Gerakan ini adalah panggilan zaman. Wakaf pendidikan harus kita jadikan tradisi baru untuk melahirkan generasi emas Indonesia,” tutupnya.

Artikel SebelumnyaKeluarga Pahlawan Terima Cendera Mata dari Gubernur Aceh
Artikel SelanjutnyaDi Bener Meriah, Ayah Kandung Bacok Anak Hingga Tewas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here