TSA Game Fest: Wadah Talenta Muda Industri Gim Indonesia

TSA Game Fest, Team Lead Agate Academy Restya Winda Astari (kiri) bersama Plh. Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika Anny Triana (tengah), dan Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Rispiaga (kanan) pada acara peluncuran TSA (Talent Scouting Academy) Game Fest. Foto: Ho for Komparatif.ID.
Team Lead Agate Academy Restya Winda Astari (kiri) bersama Plh. Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika Anny Triana (tengah), dan Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Rispiaga (kanan) pada acara peluncuran TSA (Talent Scouting Academy) Game Fest. Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bandung— Agate International melalui Agate Academy bekerja sama dengan Digital Talent Scholarship (DTS) TSA Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) umumkan peluncuran TSA Game Fest 2024 yang akan digelar di Bandung pada 12 Juli hingga 29 September 2024.

TSA Game Fest merupakan bagian dari rangkaian TSA (Talent Scouting Academy), sebuah program dari DTS Kominfo yang sejalan dengan Program “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

TSA Game Fest bertujuan memupuk talenta industri gim Indonesia dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkompetisi, belajar, dan menampilkan kreasi gim mereka.

Co-Founder dan CEO Agate Shieny Aprilia mengatakan Agate berkomitmen mendukung perkembangan industri game lokal serta menyediakan wadah bagi talenta muda untuk mengekspresikan diri melalui karya mereka.

Ia menyebut TSA Game Fest tidak hanya berfokus pada pembuatan game, tetapi juga membangun jaringan dan menciptakan peluang baru bagi talenta yang ingin terlibat dalam industri ini.

“TSA Game Fest tidak hanya tentang pembuatan game, tetapi juga tentang membangun jaringan dan menciptakan peluang baru bagi talenta yang ingin terlibat dalam industri ini,” ujar Shieny di Jakarta, Sabtu (29/6/2024).

Shieny menuturkan TSA Game Fest menawarkan berbagai kegiatan termasuk berbagai kompetisi, pelatihan, dan pameran. Kompetisi dimulai dengan tahap Game Jam, di mana 40 tim akan bersaing membuat demo game dalam waktu satu minggu, mulai 12 Juli hingga 21 Juli 2024. Setelah itu, 20 tim terbaik akan dipilih untuk melanjutkan ke tahap pelatihan intensif.

Peserta yang lolos tahap penyisihan akan menjalani pelatihan langsung dengan mentor berpengalaman dari bidang Programming, Game Design, Art, dan Product Management yang akan diselenggarakan selama Agustus 2024.

Puncak kegiatan akan berupa pameran, di mana 10 tim terbaik akan memamerkan karya mereka di Bandung pada 28-29 September 2024. Pengunjung dapat mencoba prototipe game yang dihasilkan oleh 10 tim ini, sementara juri akan memilih 3 tim terbaik yang akan memperebutkan total hadiah 30 juta rupiah.

Baca juga: Sejak Juli 2023, Kominfo Klaim Hapus 3 Juta Konten Judi Online

Syarat pendaftaran untuk mengikuti TSA Game Fest meliputi: mahasiswa aktif, tergabung dalam tim beranggotakan lima (5) orang, membuat akun individu di https://digitalent.kominfo.go.id, dan mendaftarkan tim ke s.agate.id/tsagf.

Sementara itu, Plh. Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kominfo Anny Triana menjelaskan dalam program TSA Game Fest, mahasiswa akan dibekali pelatihan dan bimbingan terkait game serta dilatih secara praktis dalam kompetisi game.

Hasil pelatihan nantinya dapat dikonversikan ke dalam SKS sebagai pengganti mata kuliah. Karena itu, ia menerangkan mahasiswa yang ingin mendaftar harus mendapatkan surat rekomendasi dari kampus sesuai format yang ditentukan.

“Nantinya hasil dari pelatihan ini dapat dikonversikan ke dalam SKS sebagai pengganti mata kuliah, maka dari itu mahasiswa yang ingin mendaftar harus mendapatkan surat rekomendasi dari perguruan tinggi (masing-masing),” ungkapnya.

Informasi lebih lanjut mengenai TSA Game Fest dapat dilihat di situs resmi Agate Academy dan DTS Kominfo.

Artikel SebelumnyaDaftar Kapolda Aceh dari Masa-ke Masa (1945-2024)
Artikel SelanjutnyaWalhi Sebut PT. SPT Belum Kantongi Izin Buka Lahan Sawit

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here