Komparatif.ID, Palu– PT Trans Continent membuka cabang ke 23 di Nusantara. Kali ini Trans Continent membuka distribution hub di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Sulawesi Tengah.
Owner sekaligus CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid, Kamis (12/6/2025) mengatakan semua proses tahapan perizinan sudah selesai. Mulai Jumat (13/6/2025) pihak manajemen akan memulai proses pembangunan distribution hub di KEK Palu.
Baca: PT Trans Continent Akan Buka Distribution Hub di Gresik
“Bila tidak ada aral melintang, dua bulan ke depan proses pembangunan distribution hub PT Trans Continent di KEK Palu sudah selesai. Alhamdulillah, kami mendapatkan dukungan penuh dari Forkopimda Sulteng, Gubernur Sulteng, Kapolda, Walikota Palu, dan stakeholder lainnya,” terang Ismail Rasyid.
Ismail mengatakan kehadiran Trans Continent di KEK Palu sebagai wujud nyata dukungan pihaknya kepada Palu yang sangat antusias membangun perekonomian daerah. Pemprov Sulteng dan Pemko Palu memiliki visi yang jelas dalam konteks pembangunan ekonomi.
Sulteng merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Terdapat emas, nikel, bijih besi, galian C, dan lain-lain. Kehadiran investasi di Sulteng telah mendongkrak lebih cepat pertumbuhan ekonomi.
Demikian juga hasil perkebunan dan pertanian serta hasil laut. Seperti jagung , kelapa, seafood, dll.
“Kehadiran kami dalam bisnis jasa multimoda dan logistik merupakan yang pertama di KEK Ini. Semoga menjadi yang pertama pula beroperasi di KEK ini,” katanya.
Pada tahap awal, Trans Continent menyewa lahan seluas dua hektare di KEK Palu untuk 15 tahun. Seluruh perizinan didukung penuh oleh Dewan Kawasan Ekonomi Khusus Palu.
Ismail menjelaskan, secara operasional kegiatan di Propinsi Sulteng, sudah berjalan di bawah kantor Gorontalo. Namun melihat peluang dan prospek serta situasi yang sangat baik, maka pihaknya membangun distribution hub di KEK.
“Saya yakin keberadaan langsung di Palu akan bisa mempercepat pertumbuhan bisnis. Trans Continent akan menjadi mitra strategis pemerintah lokal untuk mempercepat proses ekspor dan impor langsung dari dan ke Palu, dalam rangka mendukung pertumbuhan UMKM, industrialisasi, serta penyerapan tenaga kerja lokal .
Targetnya cabang ini bisa segera full operasional sebelum akhir tahun 2025.
