Tingkatkan Jumlah Panen Padi, Distanbun Bireuen Gandeng Profesor USK

Tingkatkan Jumlah Panen Padi, Distanbun Bireuen Gandeng Profesor USK Kadistanbun Bireuen Mulyadi , S.E. M.M. Foto: Ho for Komparatif.ID.
Kadistanbun Bireuen Mulyadi , S.E. M.M. Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen– Demi meningkatkan jumlah panen padi yang ditanam petani, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Bireuen menggandeng guru besar bidang pertanian dari Universitas Syiah Kuala.

Kadistanbun Bireuen Mulyadi , S.E. M.M., telah mengirimkan surat permintaan kepada Ketua Tim Kerja Profesor Berkarya Program Pascasarjana USK.

Dalam suratnya itu, Mulyadi mengatakan permohonan diajukan dalam rangka melakukan pendampingan dan bimbingan kepada petani padi di Bireuen, dalam rangka menyambut program bantuan benih padi untuk 4 ribu hektare di tujuh kecamatan.

“Permohonan pendampingan kepada Ketua Tim Kerja Profesor Berkarya USK, telah kami ajukan beberapa hari lalu. Permohonan itu untuk pendampingan musim tanam gadu yaitu April-Mei 2024,” sebut Mulyadi, Senin (26/2/2024).

Pada kesempatan yang sama Kadistanbun Bireuen juga menjelaskan, sejak ia dilantik sebagai kepala dinas di sana, ia telah melakukan sejumlah usaha dalam rangka mewujudkan kesejahteraan petani.

Baca juga: Kadis Pertanian Bireuen Mulai Konsolidasi Penyuluh Pertanian

Mulai penataan aset berupa mesin produksi yang tersebar di sejumlah pihak, juga melakukan mapping untuk mendapatkan data produk unggulan di tiap kecamatan.

Mulyadi juga sudah bertemu dengan para penyuluh yang bertugas di lapangan. Meminta mereka aktif bekerja serta selalu memberitahu para petani tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pola tanam, bantuan pupuk subsidi, dan lain-lain.

Mulyadi juga sudah menyusun rencana turun langsung ke lapangan, bertemu dengan petani demi mendapatkan Informasi lengkap tentang kendala yang dihadapi oleh petani di Bireuen.

“Pertanian merupakan penyangga utama ekonomi Bireuen. Pemerintah harus hadir sesuai tupoksi. Dinas Pertanian harus menjadi leading sektor yang bukan semata menyiapkan rencana musim tanam. Tapi juga menjadi lembaga yang dapat membantu petani menghadapi problem-problem yang terjadi,” sebut pria energik tersebut.

Artikel SebelumnyaHasil Rakernas SIWO: Peserta Porwanas 2024 Minimal Wartawan Muda
Artikel SelanjutnyaKemendag Jamin Stok Beras Stabil Jelang Puasa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here