Komparatif.ID, Bireuen– Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen Mulyadi,S.E, sejak beberapa hari lalu mulai melakukan konsolidasi para penyuluh pertanian yang berada di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan.
Langkah konsolidasi tersebut dimulai pada 23 Januari 2024, tidak lama setelah dia dilantik sebagai Kadis Pertanian dan Perkebunan.
“Saya mulai kegiatan konsolidasi dengan para penyuluh di BPP Peudada,” kata Mulyadi, Minggu (4/2/2024).
Mulyadi mengatakan penyuluh pertanian merupakan garda terdepan di lingkungan dinas yang bertugas mendampingi para petani dan pekebun yang ada di desa. Mereka memiliki kontribusi besar dalam menyukseskan program pembangunan bidang pertanian dan perkebunan yang digalakkan pemerintah.
Baca juga: Selama 2023, Kejari Bireuen Pulihkan Rp21 M Uang Negara
Dengan pengetahuan bidang pertanian yang dimiliki penyuluh, peran serta mereka di lapangan sangat dibutuhkan. Apatah sebagai tempat bertanya, sekaligus sebagai pihak yang memberikan motivasi kepada petani.
Mulyadi menyebutkan sebagai daerah agraris, Bireuen harus memiliki para penyuluh berkualitas dan berdedikasi. Karena dengan potensi yang begitu besar, sektor pertanian dan perkebunan harus dapat memberikan kontribusi besar untuk kemajuan ekonomi daerah. Sekaligus dapat memberikan kesejahteraan kepada petani.
“Pertanian merupakan sektor paling penting dalam menopang perekonomian. Mayoritas penduduk Bireuen bekerja sebagai petani. Oleh karena itu, para penyuluh harus mendampingi mereka,” kata Mulyadi.
Konsolidasi penyuluh dilakukan Kadis Pertanian Bireuen bertujuan untuk memperkuat silaturahmi, menemukan masalah yang dihadapi, serta potensi yang dapat dijadikan problem solving.
Sampai saat ini Mulyadi telah melakukan konsolidasi dengan penyuluh di BPP Peudada, Pandrah, Gandapura, Juli, dan Kuala, dan sejumlah BPP lainnya.
“Total sudah 10 BPP yang saya kunjungi. Setelah Pilpres konsolidasi akan saya lanjutkan dengan 7 BPP lainnya,” sebut Mulyadi.