Teungku Imum Tolak Hewan Kurban Pedagang Tramadol Ilegal

teungku imum hewan kurban
Ilustrasi hewan kurban. Dikutip dari situs Komparan.Com.

Komparatif.ID, Bireuen—Seorang teungku imum di Bireuen, dilaporkan menolak hewan kurban yang diberikan oleh pedagang tramadol dan obat-obatan keras  ilegal. Penolakan tersebut terjadi pada Iduladha 1444 Hijriah.

Sumber Komparatif.ID,Rabu (12/6/2024) menyebutkan teungku imum tersebut  salah salah seorang imum chiek masjid di Bireuen, yang merupakan alumnus dayah besar di Pidie.

“Beliau memang salah seorang ulama yang berbasis di kampung, dan sangat anti terhadap narkoba. Beliau salah seorang ulama yang tidak kooperatif dengan para pebisnis narkoba,” sebut sumber Komparatif.ID.

Baca: Bireuen, Daerah Merah Rumah Bandar Narkoba

Peristiwa penolakan menyembelih hewan kurban yang bersumber dari pedagang tramadol dan obat-obatan keras ilegal, bukan pertama kali dilakukan oleh imam tersebut.

Jauh sebelumnya dia juga pernah menolak memenuhi undangan memimpin tahlil dan doa di rumah salah seorang pedagang sabu-sabu. Sang imam juga menolak memberikan murid-muridnya membaca dike maulid di rumah mafia sabu-sabu tersebut.

Sumber itu menyebutkan nama teungku imum dan tempat ia bermukim. Tapi dia meminta tidak dituliskan, demi menjaga sang imam dari rencana jahat mafia narkoba yang semakin bertebaran di Bireuen.

Dia juga menolak menerima sedekah buka puasa berupa seekor kambing yang diserahkan oleh oknum pedagang narkoba. Padahal anak muda sudah merencanakan kenduri bersama. Tapi karena sang imam menolak, para pemuda mengambil langkah mundur.

“Teungku ulama idealis. Kami di kampung sangat segan kepada beliau. Dia tidak banyak bicara. Tapi kalau sudah bicara, cukup mendalam. Kalimatnya sederhana, akan tetapi, bila kita salah, seperti kena tikaman rencong di ulu hati,” kata sumber itu.

Apakah tahun ini sang teungku imum tetap akan menolak menyembelih hewan kurban yang diberikan oleh para pedagang narkoba dan obat-obatan keras secara ilegal? Si sumber sangat yakin akan kembali ditolak.

“Teungku imum kami bukan tipikal ulama yang selalu mencari kias demi memenuhi hasrat duniawinya. Dia tegas kalau berkaitan dengan hukum. Halal tetaplah halal, haram tak pernah halal,” imbuh sumber tadi.

Artikel SebelumnyaToyota Hiace Tabrak Pantat Truk, 1 PNS Tewas di Simpang Gogo
Artikel SelanjutnyaDihantam Innova, Truk Colt Terguling di Peukan Baro Pidie
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here