
Komparatif.ID, Banda Aceh— Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banda Aceh menyerahkan tersangka pembunuhan mahasiswa di Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, kepada jaksa pada Selasa (18/2/2025).
“Alhamdulillah sudah kita lakukan tahap dua dan diterima langsung oleh JPU siang tadi,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadilah Aditya Pratama kepada awak media, Selasa (18/2/2025).
Tersangka, ZF (19), warga asal Bireuen, diduga menghabisi nyawa Dhiaul Fuadi (20), mahasiswa asal Aceh Barat, pada Oktober 2024 lalu. Korban ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadilah Aditya Pratama, membenarkan tahap dua kasus ini telah dilakukan dan tersangka telah resmi diterima oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Selain tersangka pembunuhan mahasiswa LIPIA itu, penyidik juga menyerahkan sejumlah barang bukti, termasuk sebilah pisau yang diduga digunakan dalam pembunuhan, sepeda motor Fazio, tiga unit handphone, serta beberapa lembar pakaian yang terkait dengan kejadian tersebut.
Kasus ini bermula dari upaya tersangka mencuri handphone milik korban. Namun, aksi tersebut dipergoki oleh Dhiaul Fuadi, sehingga memicu tindakan nekat ZF yang berujung pada pembunuhan.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Mahasiswa LIPIA di Jeulingke
Tersangka, yang diketahui memiliki hubungan baik dengan adik korban, kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman hingga dua puluh tahun penjara.
“Dengan ancaman hukuman penjara penjara lima belas tahun atau dua puluh tahun penjara, kasus ini masih didalami lebih lanjut,” pungkas Fadilah.
Peristiwa tragis ini pertama kali terungkap pada Sabtu (19/10/2024), ketika adik kandung korban, Fidhaul Fuadi, menemukan jasad abangnya di kamar kos mereka di Lorong Cendana, Gampong Jeulingke.
Saat hendak masuk ke dalam kamar, Fidhaul merasakan ada sesuatu yang mengganjal pintu. Ketika mengintip dari jendela, ia melihat Dhiaul tergeletak bersimbah darah di lantai. Sontak, ia segera meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.