Ternyata Mandi Air Cabai Sangat Berbahaya

mandi air cabai
Youtuber Cemre Candar pernah berusaha menyeburkan dirinya ke dalam bak mandi berisi 1.250 botol saus cabai. Hanya dalam hitungan detik dirinya sudah berteriak-teriak kesakitan. (Foto: Youtube/CemreCandar)

Komparatif.ID—Seorang santri di Ponpes Darul Hasanah, Aceh Barat, mengerang kesakitan setelah “mandi air cabai”. Ia disiram air cabai oleh istri pimpinan ponpes. Bocah usia SMP tersebut harus dilarikan ke rumah sakit akibat efek buruk setelah badannya disiram air cabai oleh perempuan berumur 40 tahun.

Istri pemimpin Ponpes Darul Hasanah berinisial NN mungkin bermaksud baik. Ia menyiramkan air cabai ke tubuh salah satu santri yang tertangkap tangan sedang merokok.Kemungkinan dia sedang melakukan upaya pendisiplinan. Tapi aksinya berujung petaka. Anak itu mengerang kesakitan dan harus dirawat di rumah sakit. Istri pimpinan Ponpes Darul Hasanah pun harus berurusan dengan polisi.

Baca: Istri Pimpinan Ponpes Darul Hasanah Siram Air Cabai ke Tubuh Santri

Banyak orang menganggap enteng rasa pedai pada cabai. Seorang Youtuber Cemre Candar pernah melakukan aksi gila. Dia mandi air cabai; tepatnya mandi dalam saus cabai. Saus cabai dituangkan ke dalam bathup. Setelah dirasa cukup. Ia menceburkan diri ke dalamnya.

Tidak membutuhkan waktu lama bagi Cemre Candar untuk mengerang kesakitan. Rasa panas yang dihasilan dari 1.250 botol saus cabai, membuat kulitnya terasa terbakar. Rongga-rongga terbuka tubuhnya “ menyala” diterpa rasa panas tak tertahankan.

Ahli kulit dan kelamin (dermatologi) menerangkan mandi air cabai merupakan tindakan yang tidak pernah disarankan.

Misalnya ada kompetisi dengan jumlah hadiah besar, mandi air cabai tetaplah bukan kompetisi yang layak diikuti.

Kandungan senyawa kimia capsaicin yang membuat cabai terasa pedas dapat menimbulkan reaksi pada kulit persis seperti sedang terbakar hingga meninggalkan luka.

Dermatolog Jessica J.Krant, menanggapi aksi Cemre Candar mengatakan jumlah uap –panas—saat melakukan tindakan mandi air cabai,bisa masuk ke paru-paru. Efeknya membuat seseorang sulit bernafas, dan memicu reaksi seperti alergi. Bahkan dalam situasi terburuk bisa berujung pada kematian.

Hasil penelitian menemukan fakta bahwa mengonsumsi kapsaisinoid dosis tinggi dapat menyebabkan nyeri ulu hati, refluks, mual, diare, dan nyeri di perut dan dada.

Capcaisin juga dapat menyebabkan gejala peredaran darah seperti keringat dingin, perubahan tekanan darah atau pusing pada dosis tinggi.

Artikel SebelumnyaPendopo Gubernur Aceh Kawasan Bebas Asap Rokok
Artikel SelanjutnyaTarget Energi Baru Terbarukan: Pesimis akan Tercapai 33 Persen di Tahun 2025 di Aceh
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here