Sempat Melawan, Terduga Pembunuh Mahasiswa Ummah Ditangkap

Sempat Melawan, Terduga Pembunuh Mahasiswa Ummah Ditangkap, Terduga pelaku pembunuh Siti Alia Humaira mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (Ummah) diringkus di Gampong Meuse, Kecamatan Kuta Blang, Jumat (2/8/2024). Foto: HO for Komparatif.ID.
Terduga pelaku pembunuh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (Ummah) diringkus di Gampong Meuse, Kecamatan Kuta Blang, Jumat (2/8/2024). Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen—Terduga pembunuh mahasiswa Ummah, Siti Alia Humaira (21) berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Bireuen. Pria berinisial RJ (35) diringkus di Gampong Meuse, Kutablang, Bireuen.

Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Adimas Firmansyah, Jumat (2/8/2024) kepada Komparatif.ID, mengatakan pelaku berinisial RJ ditangkap dalam tempo tidak sampai 24 jam.

Adimas menjelaskan, setelah tim Reskrim dan Identifikasi yang didampingi Polsek Kota Juang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi berhasil menyimpulkan ciri-ciri pelaku pembunuh mahasiswa Ummah.

Setelah mengumpulkan semua bukti, polisi pun melakukan penelusuran kebedaraan terduga pelaku.

Baca: Diduga Dibunuh, Mahasiswa Ummah Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

Pria bertubuh tinggi besar dan tambun tersebut, ditemukan di Gampong Meuse, pada pukul 08.30 WIB, Jumat, 2 Agustus 2024. Akan tetapi saat hendak ditangkap, residivis tersebut melakukan perlawanan.

Karena tidak kooperatif, akhirnya polisi terpaksa melumpuhkan tersangka. Satu butir timah panas menembus salah satu bagian kaki terduga pembunuh mahasiswa Ummah itu.

“Untuk motifnya adalah ekonomi dan nafsu terhadap korban. Saat ini terduga pelaku sudah ditahan di Mapolres untuk penindakan hukum selanjutnya. Terduga disangkakan pasal 340, dan atau 338, dan atau 339 KUHPidana,” sebut Adimas.

Dari tangan RJ polisi menyita barang bukti berupa 1 buah dompet, uang Rp1.200.000, dan 1 unit HP OPPO warna hitam type CPH 2387.

Menurut sejumlah sumber yang dihimpun Komparatif.ID, kediaman Siti Alia Humaira, telah dipantau cukup lama oleh RJ. Terduga pelaku sudah menguasai secara detail kapan rumah itu kosong, kapan penghuninya pulang dan pergi. Serta kapan mahasiswa Ummah Siti Alia berada di rumah seorang diri.

“Rumah tempat Siti dibunuh agak ke pinggir. Sehingga memang agak mudah pelaku bertindak,” kata seorang sumber.

Menurut sumber tersebut, kemungkinan RJ menyelinap ke dalam rumah itu, kala Siti ke kamar mandi.

Sumber lainnya menyebutkan bila pria tersebut merupakan residivis narkoba yang sudah sering keluar masuk penjara. Dia pernah menganiaya orangtuanya hingga tangan sang ayah patah.

Dia sering bertindak kasar di rumahnya, bila permintaan uang tak dipenuhi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Siti Alia Humaira (21) ditemukan meninggal dunia di kamar tidurnya. Mahasiswa Ummah—Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh—ditemukan telah meninggal dunia pada Kamis (1/8/2024) siang.

Tak ada angin tak ada hujan, kabar duka tiba-tiba datang dari Geudong Alue, Kecamatan Kota Juang, Bireuen. Seorang mahasiswa Ummah yang juga warga setempat, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar tidurnya.

Orang yang pertama kali menemukan Siti Alia Humaira sudah tidak bernyawa, adalah ibu kandungnya, Nurlela Wati (58). Perempuan berusia lebih setengah abad itu, pada pukul 13.30 WIB, masuk ke kamar putrinya, bermaksud membangunkan sang belahan jiwa, supaya lekas melaksanakan Salat Dhuhur.

Betapa terkejutnya Nurlela Wati, saat membangunkan sang permata jiwa, anak gadisnya itu sudah kembali ke alam baka. Sang bunda tentu saja histeris, karena menemukan sejumlah tanda kekerasan di tubuh cahaya mata yang ia lahirkan dengan segenap perjuangan dan cinta.

Di tubuh dara jelita itu, terdapat luka lecet. Luka lecet itu ditemukan di dagu dan leher. Leher korban tergores dan memar, mulut dan hidung mengeluarkan darah.

Artikel SebelumnyaKomit Berantas Judol, OJK Perintah Bank Blokir 6.000 Rekening
Artikel SelanjutnyaRUU Energi Baru dan Energi Terbarukan Tanpa Kepastian
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here