Komparatif.ID, Banda Aceh—Isu usulan pergantian dr. Taqwallah,M.Kes dari posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Aceh, telah bergulir sejak penetapan Mayor Jenderal TNI (Purn) Achmad Marzuki sebagai Penjabat Gubernur Aceh. Salah seorang anggota DPRA yang paling gencar meminta pergantian Sekda Aceh yaitu Zulfadli,A.Md, politisi Partai Aceh dari Dapil III.
Usulan pergantian Taqwallah dari posisi Sekda Aceh sempat timbul tenggelam dalam dinamika perpolitikan Aceh yang kerap mengalami turbulensi akibat kepentingan-kepentingan yang datang silih berganti.
Pada Rabu (7/9/2022) beredar foto berupa Surat Keputusan (SK) Presiden Republik Indonesia Nomor 104/TPA Tahun 2022 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Aceh.
Dalam surat bertanggal 29 Agustus 2022, tersebut menetapkan Bustami,S.E.,M.Si, sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, terhitung sejak saat pelantikan dan kepadanya diberikan tunjangan jabatan structural eselon I.b., sesuai peraturan perundang-undangan.
Surat itu berstempel basah Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabuinet Farid Utomo,S.H.,M.H.
Sejumlah sumber resmi yang dikonfirmasi Komparatif.id, sampai saat ini masih menolak memberikan pernyataan. Mereka menyebutkan belum melihat salinan SK. “Belum, sampai sekarang belum saya lihat,” sebut seorang sumber.
Saat ini Sekda Aceh dr. Taqwallah,M. Kes sedang roadshow ke sejumlah daerah, melaksanakan program Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA)dengan pekerjaan utama pidato singkat dan bagi-bagi obat tambah darah untuk pelajar putri di berbagai sekolah di seluruh Aceh.GISA juga ditambah dengan kegiatan bagi-bagi SK pensiun dan SK baru untuk ASN di lingkungan Pemerintah Aceh.
Di media sosial kabar tentang pergantian Sekda Aceh dari Taqwa kepada Bustami sudah menjadi perbincangan luas. Mulai dari Facebook hingga grup WA membincangkan hal tersebut. Sebagian memberikan ucapan selamat kepada Bustami, sebagian mengucapkan terima kasih kepada Taqwa yang telah melaksanakan tugasnya dengan jargon-jargon khas.
