Komparatif.ID, Banda Aceh—Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh Teungku Malik Mahmud Al-Haytar, yang juga Ketua Tuha Peut Partai Aceh, meluapkan kekecewaannya kepada kinerja kader PA, yang berefek semakin merosotnya kursi di DPRA dan DPRK.
Pada Sabtu malam (25/2/2023) saat memberikan kata sambutan pada Mubes III Partai Aceh, di Hotel Permata Hati, Banda Aceh, Wali Nanggroe Malik Mahmud yang juga Perdana Menteri dalam Kabinet Gerakan Aceh Merdeka, menyampaikan banyak kader—khususnya yang memegang jabatan—terbuai dan lalai dengan tujuan-tujuan material, dan abai terhadap tujuan besar yaitu mensejahterakan rakyat Aceh.
Baca juga: Muzakir Manaf Kembali Nakhodai Partai Aceh
Akibat perilaku tersebut, dari pemilu ke pemilu, jumlah perolehan kemenangan baik legislatif maupun eksekutif semakin menyusut. Penyusutan jumlah kemenangan harus menjadi bahan instropeksi bagi internal kader Partai Aceh.
Wali Nanggroe mengajak kader PA kembali ke tujuan awal yaitu memperjuangkan cita-cita Aceh, yaitu menghadirkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Aceh.
Sudah 18 tahun waktu yang dihabiskan sejak penandatanganan MoU Helsinki di Finlandia, kiranya sudah lebih dari cukup belajar politik. Ke depan tidak ada waktu lagi belajar, tapi sudah waktunya memulai bekerja dengan lebih terarah, memperjuangkan kepentingan Aceh, demi tercapainya cita-cita rakyat Aceh dan Partai Aceh; mewujudkan rakyat yang sejahtera, aman, dan damai.
