Komparatif.ID, Meureudu—Pascabanjir Aceh, sedimen timbun Pidie Jaya hingga dua meter. Lokasinya di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua, Pidie Jaya, Aceh.
Informasi yang disampaikan infogeopasial dan thematicmapping, yang disitat Komparatif.ID, Sabtu (13/12/2025) disebutkan kajian dan olah data dari akuisis foto udara, ratusan hektare permukiman warga di dua kecamatan itu terdampak banjir dan sedimen.
Hasil perhitungan berdasarkan visual tiga dimensi berdasarkan foto udara, ditemukan angka tingginya sedimen satu hingga dua meter. Dengan ketebalan tersebut telah menimbulkan banyak kerusakan rumah, lahan pertanian dan perikanan, infrastuktur dan korban jiwa.
Dari foto udara juga terlihat banyak gelondongan kayu yang masih bertahan di gosong sungai, dengan estimasi ketebalan mencapai satu meter.
Hasil penelusuran Komparatif.ID di lapangan pada Jumat (12/12/2025) kondisi Pidie Jaya saat ini –Meureudu dan Meurah Dua, meski banjir dan tanah longsor telah berlalu belasan hari sejak Rabu, 26 November 2025,perkampungan di sekitar Meureudu dan Meurah Dua masih porak-poranda.
Rumah-rumah tertimbun sedimen sehingga tidak bisa digunakan lagi. Demikian juga jalan-jalan lingkungan, masih ditutup lumpur tebal.
Baca: Harga LPG Melonjak, Warga Bireuen Masak Gunakan Kayu Bakar
Hamparan sawah sebagian besar rata ditutup sedimen yang dihanyutkan oleh air dari Krueng Meureudu.
Warga masih bertahan di pengungsian. Setiap hari mereka harus menghirup debu tebal.
Sejumlah pihak menyebutkan, sedimen timbun Pidie Jaya hingga dua meter, akibat dari berubahnya fungsi hutan di pegunungan di kawasan tersebut. Sedimen yang berasal dari lumpur yang dihanyutkan sungai, menyebabkan kawasan Meureudu dan Meurah Dua hancur.
“Sedimen timbun Pidie Jaya ini dengan ketebalan yang mencapai satu meter lebih, karena banyaknya lumpur yang dihanyutkan sungai,” kata seorang warga di sana.
