Sagè Teuwöt, Kuliner Kampung Penuh Kenangan

Sagè Teuwöt
Sagè teuwöt merupakan kuliner berbahan dasar sagu, kemudian dicampur dengan kuah santan manis. Foto: Komparatif.ID/Muhajir.

Sagè teuwöt merupakan kuliner yang dulunya dikudap sembari mengaso di siang atau sore hari. Berbahan dasar sagu, kemudian dicampur dengan kuah santan manis, sagè tuwöt digemari oleh banyak kalangan.

Ketika pohon sagu yang dalam bahasa Aceh disebut bak meuria masih mudah ditemukan, sagè teuwöt seringkali menghiasi meja di dapur keluarga. Selain disajikan di waktu senggang, juga dijadikan kudapan pengisi waktu istirahat ketika meu urup (gotong royong) di sawah atau ladang.

Baca juga: Soto Matang, Kuliner Khas yang Diburu Penikmat Sate

Taufik Hidayat, warga Matang Cot Paseh, Peusangan, Bireuen, Minggu (25/12/2022) menyebutkan ketika kecil, ibunya sering membuat sagè teuwöt. Ia sangat menggemarinya hingga saat ini. 

Dalam rentang masa, kuliner tersebut sempat dianggap sebagai makanan kampung yang keberadaannya di wilayah informal. Namun seiring waktu, kuliner yang di Papua disebut papeda–dalam bentuk sajian agak berbeda– mendapatkan tempat “terhormat” di rumah-rumah yang menggelar hajatan pernikahan. Disajikan kepada tamu sebagai cemilan pencuci mulut. 

Sagè teuwöt merupakan kuliner berbahan dasar sagu, kemudian dicampur dengan kuah santan manis. Foto: Komparatif.ID/Muhajir.

Sagè Teuwöt: Panganan Kaya Karbohidrat

Menurut artikel yang oleh dokter Diana putri Veronica, ditayangkan di situs alodokter, disebutkan pohon sagu kaya akan pati, yaitu karbohidrat kompleks yang terdiri dari banyak molekul glukosa, dan digunakan sebagai sumber energi. Bahkan, satu pohon sagu dapat mengandung sekitar 100–800 kilogram pati. Oleh karena itu, makanan yang mengandung pati memiliki peranan penting dalam diet sehat.

Selain sebagai makanan pokok, sagu juga bisa dijadikan bahan untuk membuat aneka panganan lezat. Sagu tak hanya lazim dikonsumsi di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lain, seperti Malaysia, Filipina, dan Papua Nugini.

Artikel SebelumnyaMiliki Sabu, Warga Yaman Barat Ditangkap Polisi
Artikel SelanjutnyaMagic Avatars, Kemunculan AI yang Merugikan Seniman?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here